Ketiga, ada kebutuhan mendesak untuk penelitian lebih lanjut yang menggali bagaimana latar belakang sosioekonomi berinteraksi dengan penggunaan teknologi digital dan pengaruhnya terhadap fungsi eksekutif dan prestasi akademik.Â
Pemikiran ini harus mencakup tidak hanya kuantitatif tetapi juga kualitatif, memberikan suara kepada siswa dan guru untuk mengungkapkan bagaimana teknologi memengaruhi proses belajar mereka sehari-hari.
***
Akhirnya, masyarakat harus terlibat dalam diskusi etis tentang teknologi dan pendidikan.Â
Harus ada dialog terbuka antara pembuat kebijakan, pendidik, orang tua, dan siswa tentang cara terbaik untuk memanfaatkan teknologi dalam pendidikan yang menguntungkan semua pihak, terutama mereka yang berisiko mengalami ketimpangan lebih besar.
Walaupun teknologi memiliki potensi untuk mengubah pendidikan secara positif, diskusi ini menunjukkan bahwa tanpa pendekatan yang hati-hati dan pertimbangan terhadap ketidaksetaraan yang ada, teknologi dapat memperdalam ketidaksetaraan daripada menyelesaikannya.Â
Kita perlu berpikir kritis dan bertindak strategis untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak meninggalkan siapa pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H