Sari dan Supri saling pandang, terkejut tapi penuh harap. "Terima kasih, Ibu Minah. Ini berarti banyak bagi kami," ucap Sari, mencoba menyembunyikan air matanya.
Sebelum meninggalkan desa, mereka berdua duduk bersama di tepi sawah, menatap ke arah matahari yang terbenam.
"Kita harus ceritakan semua ini ke keluarga, mas Supri?" tanya Sari, ragu.
Supri menghela napas. "Ya, ini bagian dari sejarah kita. Tapi kita harus hati-hati, menjaga agar cerita ini tidak menjadi beban bagi yang lain."
Mereka kembali ke mobil, meninggalkan desa dengan hati yang lebih berat, namun juga dengan kelegaan telah mengurai sebagian dari misteri keluarga mereka. Kisah mereka masih jauh dari selesai, tapi setidaknya, benang-benang masa lalu mulai terurai, memberikan mereka gambaran yang lebih jelas tentang siapa mereka dan dari mana mereka berasal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H