Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menandai Langkah Awal Manusia Menuju Peradaban

31 Maret 2024   09:35 Diperbarui: 31 Maret 2024   09:38 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menandai langkah awal manusia menuju peradaban. (Freepik.com)

Tanda awal suatu peradaban dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan sudut pandang yang digunakan. Ada banyak teori yang mencoba menjelaskan tanda-tanda pertama peradaban, dan tidak ada jawaban tunggal yang tepat.

Beberapa teori yang umumnya dianggap dalam konteks ini meliputi:

1. Perkembangan Pertanian

Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa peradaban manusia dimulai dengan revolusi pertanian, di mana manusia beralih dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan menjadi gaya hidup agraris, mempraktikkan pertanian dan beternak hewan.

2. Pembangunan Kota

Munculnya kota-kota atau permukiman yang tetap merupakan tanda pertama peradaban bagi sebagian orang. Pembangunan infrastruktur seperti bangunan-bangunan permanen, sistem irigasi, dan pertahanan kota menandai perkembangan kehidupan perkotaan yang lebih terstruktur.

3. Pembentukan Sistem Tulisan

Kemunculan sistem tulisan dianggap oleh beberapa ahli sebagai tanda awal peradaban. Penulisan memungkinkan manusia untuk merekam pengetahuan, sejarah, dan budaya mereka secara permanen, membuka jalan bagi pertukaran ide yang lebih luas.

4. Kemajuan Teknologi

Beberapa orang menganggap kemajuan teknologi sebagai tanda peradaban, seperti penggunaan logam, pengembangan alat-alat kerja, atau penemuan seperti roda.

5. Perkembangan Sosial dan Hukum

Munculnya struktur sosial yang kompleks, seperti pemerintahan yang terorganisir, sistem hukum yang terstruktur, dan peradilan, juga dapat dianggap sebagai tanda peradaban.

Tanda-tanda ini sering saling terkait dan seringkali berkembang bersamaan seiring waktu. Ada juga pandangan bahwa peradaban bukanlah fenomena yang terpisah atau jelas berbeda dari budaya primitif, tetapi lebih merupakan spektrum yang berkelanjutan dari perkembangan manusia.

Berikut penjelasan dari lima teori tersebut.

1. Revolusi Pertanian: Fondasi Peradaban Manusia

Revolusi pertanian merupakan salah satu peristiwa yang paling signifikan dalam sejarah manusia. Pada masa ini, manusia beralih dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan ke arah pertanian dan beternak hewan. Menurut Jared Diamond, seorang ahli biologi evolusi, revolusi pertanian, yang dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu, memberikan dasar bagi perkembangan peradaban manusia. 

Dalam bukunya yang terkenal "Guns, Germs, and Steel" yang diterbitkan pada tahun 1997, Diamond menjelaskan bagaimana revolusi pertanian memungkinkan manusia untuk menghasilkan surplus makanan yang memungkinkan pertumbuhan populasi yang lebih besar, pembentukan kota-kota, dan pembentukan kerajaan. 

Selain itu, ahli arkeologi seperti V. Gordon Childe, pada tahun 1936, juga menekankan pentingnya revolusi pertanian dalam memicu perubahan sosial yang signifikan. Childe berpendapat bahwa peralihan ke pertanian memungkinkan manusia untuk menetap secara permanen di suatu tempat, yang mengarah pada perkembangan kerajinan, perdagangan, dan pemerintahan yang lebih kompleks. ()

Revolusi pertanian bukan hanya tentang produksi makanan yang lebih efisien tetapi juga membawa perubahan dalam cara manusia berinteraksi dengan lingkungannya dan sesama manusia. Ini membuka jalan bagi perkembangan teknologi, sistem sosial, dan perkembangan budaya yang menjadi ciri khas peradaban manusia. Dengan demikian, revolusi pertanian dapat dianggap sebagai salah satu tonggak penting yang menandai langkah awal manusia menuju peradaban.

2. Pembangunan Kota: Tanda Peradaban yang Nyata

Perkembangan kota-kota atau pemukiman tetap merupakan salah satu indikator penting dari perkembangan peradaban manusia. Pada tahap ini, manusia tidak lagi hidup secara nomaden tetapi mulai menetap di lokasi tertentu untuk waktu yang lebih lama. Pembangunan kota-kota ini memberikan landasan bagi perkembangan sosial, ekonomi, dan politik yang lebih kompleks.

Ahli sejarah seperti Lewis Mumford, dalam karyanya "The City in History" yang diterbitkan pada tahun 1961, menyoroti peran kota dalam membentuk peradaban manusia. Mumford menyatakan bahwa kota adalah "kristalisasi kekuatan ekonomi, politik, dan budaya" yang menjadi ciri khas peradaban manusia. Dia menekankan bahwa pembangunan kota-kota tidak hanya menciptakan pusat kegiatan ekonomi dan politik tetapi juga membawa perubahan dalam cara manusia berinteraksi dan berorganisasi. 

Selain itu, teori-teori tentang urbanisasi seperti teori konsentris oleh Ernest Burgess pada tahun 1925, dan teori sektoral oleh Homer Hoyt pada tahun 1939, juga memberikan wawasan tentang bagaimana pembangunan kota mencerminkan perkembangan peradaban manusia. Teori-teori ini menggambarkan bagaimana kota berkembang melalui proses pemekaran yang menciptakan struktur sosial dan ekonomi yang kompleks.

Pembangunan kota tidak hanya menandai keberadaan peradaban, tetapi juga menjadi titik pusat pertumbuhan ekonomi, budaya, dan intelektual. Dengan demikian, pembangunan kota adalah salah satu tonggak penting dalam perjalanan manusia menuju peradaban yang lebih maju.

3. Perkembangan Sistem Tulisan: Merekam Sejarah Peradaban Manusia

Salah satu tonggak penting dalam perkembangan peradaban manusia adalah munculnya sistem tulisan. Sistem tulisan memungkinkan manusia untuk merekam pengetahuan, sejarah, dan budaya mereka secara permanen, membuka jalan bagi pertukaran ide yang lebih luas dan pembentukan identitas budaya yang kuat.

Pada abad ke-20, sejarawan seperti William H. McNeill dalam bukunya "The Rise of the West: A History of the Human Community" yang diterbitkan pada tahun 1963, menyoroti peran penting sistem tulisan dalam perkembangan peradaban manusia. McNeill menekankan bahwa penulisan memungkinkan manusia untuk mengorganisir pemikiran mereka, menceritakan sejarah mereka, dan mentransfer pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Selain itu, tokoh-tokoh seperti Jack Goody dan Ian Watt, dalam karyanya tentang perkembangan tulisan pada tahun 1963, juga menyoroti dampak penting sistem tulisan dalam pembentukan peradaban. Mereka menunjukkan bahwa sistem tulisan tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai media untuk menyimpan dan menyebarkan pengetahuan, mengubah cara manusia berpikir dan berinteraksi dengan dunia mereka.

Perkembangan sistem tulisan memberikan manusia kemampuan untuk memperluas wawasan mereka, mengakses pengetahuan dari budaya-budaya lain, dan memperkuat identitas budaya mereka sendiri. Dengan adanya sistem tulisan, peradaban manusia menjadi lebih terstruktur dan terdokumentasi, memungkinkan perkembangan yang lebih lanjut dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, dan agama.

4. Perkembangan Teknologi: Merintis Jalan Menuju Masa Depan

Selain revolusi pertanian, pembangunan kota, dan perkembangan sistem tulisan, perkembangan teknologi juga menjadi faktor penting dalam langkah awal manusia menuju peradaban. Penggunaan teknologi seperti penggunaan logam, penemuan roda, dan pengembangan alat-alat kerja telah memainkan peran krusial dalam memperluas kemampuan manusia dan mengubah cara mereka berinteraksi dengan dunia.

Dalam buku "The Ascent of Man" yang diterbitkan pada tahun 1973, Jacob Bronowski menyoroti peran teknologi dalam perkembangan peradaban manusia. Bronowski menggambarkan bagaimana penemuan dan pengembangan teknologi memungkinkan manusia untuk mengatasi tantangan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dalam karya monumentalnya, "Science and Civilization in China", Joseph Needham menyoroti peran penting teknologi dalam pembentukan masyarakat dan budaya manusia. Melalui penelitiannya yang mendalam tentang perkembangan teknologi di Tiongkok kuno, Needham menunjukkan bagaimana inovasi teknologi telah memengaruhi evolusi peradaban manusia tidak hanya di Tiongkok, tetapi juga di seluruh dunia. Karyanya, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1954, memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana teknologi, seperti penemuan kertas, bubur sutra, dan kompas, telah membentuk perjalanan peradaban manusia. Dengan demikian, penelitian Needham menyoroti bagaimana perkembangan teknologi telah menjadi faktor penting dalam langkah awal manusia menuju peradaban yang lebih maju.

Perkembangan teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi dan transportasi tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, dan industri. Dengan demikian, perkembangan teknologi menjadi salah satu pilar utama dalam langkah awal manusia menuju peradaban yang lebih maju dan kompleks.

5. Perkembangan Sosial dan Hukum: Fondasi Struktur Peradaban

Selain perkembangan teknologi dan ekonomi, perkembangan sosial dan hukum juga menjadi tonggak penting dalam langkah awal manusia menuju peradaban yang lebih maju. Munculnya struktur sosial yang kompleks, seperti pemerintahan yang terorganisir, sistem hukum yang terstruktur, dan peradilan, tidak hanya mencerminkan kedewasaan peradaban, tetapi juga menandai transformasi masyarakat ke arah yang lebih teratur dan adil.

Pada abad ke-18, filsuf Jean-Jacques Rousseau, melalui karyanya "The Social Contract" yang diterbitkan pada tahun 1762, menggarisbawahi pentingnya pemerintahan yang berdasarkan kesepakatan sosial dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab. Rousseau menekankan bahwa struktur pemerintahan yang baik harus didasarkan pada keinginan bersama rakyat dan mempromosikan kepentingan bersama.

Selain itu, ahli sejarah seperti Arnold J. Toynbee, dalam karyanya yang monumental "A Study of History" yang diterbitkan antara tahun 1934 dan 1961, menyoroti peran penting hukum dalam pembentukan peradaban manusia. Toynbee menggambarkan bagaimana perkembangan sistem hukum yang terstruktur membantu memelihara ketertiban sosial, menegakkan keadilan, dan memfasilitasi pertumbuhan masyarakat yang lebih kompleks.

Perkembangan sosial dan hukum bukan hanya menciptakan kerangka kerja untuk interaksi manusia yang lebih harmonis tetapi juga menciptakan landasan untuk perlindungan hak asasi manusia, kebebasan individu, dan keadilan sosial. Dengan demikian, perkembangan ini menjadi salah satu tanda nyata dari kemajuan peradaban manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun