Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Kita seringkali mengidentikkan patriotisme dengan tentara bersenjata.Â
Dengan senjata di tangan mereka, hanya ada satu tugas yang harus terlaksana.Â
Membunuh.Â
Itu hanya 50% probabilitasnya, 50% lainnya adalah terbunuh.Â
Probabilitas hidup pun terbagi dua, 50% hidup normal dan 50% hidup dengan menyandang disabilitas.
Mereka itu semua kemudian kita sebut sebagai pahlawan.
Hampir semua bangsa mengalami masa-masa revolusi yang begitu heroik sebelum menjadi suatu negara yang berdaulat.Â
Negara yang besar adalah negara yang menghargai jasa para pahlawan.
Saat ini, tentara bersenjata tidak mungkin menembak virus Covid19, tetapi negara-negara dalam kondisi berperang.Â
Bukan tentara bersenjata yang berada di garis depan, tetapi mereka, orang-orang berseragam putih-putih, bersenjata jarum.Â
Dokter, perawat, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya.
Mereka berjibaku dengan probabilitas hidup yang lebih rendah, mungkin hanya 10%.Â
Peralatan tempur yang minimal dan ala kadarnya. Negara belum (tidak) pernah menganggarkan "alutsista" jenis ini.
Puluhan tenaga kesehatan di negara kita telah gugur mendahului kita.Â
Ironisnya, jarang kita temukan kata "gugur" untuk mengiringi kepergian mereka. Perhatikan saja di linimasa akun-akun media sosial kita.
Mereka tidak pernah terlatih untuk ini, tetiba dibebani dengan tugas-tugas yang tidak terduga, lebih-lebih risiko kematian yang tidak pernah mereka bayangkan, dan mungkin tidak tertulis dalam kurikulum pendidikannya.
Ketika semua berjalan.Â
Kita perlu mengakui pengorbanan mereka.Â
Merekalah patriot sejati.Â
Kita perlu bersimpuh penuh hormat ketika mengatakan "Terima kasih atas pengorbanan Anda".
Kita berharap ini segera berlalu.Â
Kini kita tahu, patriotisme seharusnya bukan slogan dan bukan milik komunitas tertentu.
Hingga suatu ketika, akan ada patriotisme baru yang lain dan berharap kita termasuk para patriot itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H