Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Patriotrisme Baru: Mengenang 4 Tahun Tragedi Covid-19

29 Maret 2024   05:35 Diperbarui: 29 Maret 2024   05:41 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi patriot pandemi Covid-19. (Frepik.com)

Bukan tentara bersenjata yang berada di garis depan, tetapi mereka, orang-orang berseragam putih-putih, bersenjata jarum. 

Dokter, perawat, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya.

Mereka berjibaku dengan probabilitas hidup yang lebih rendah, mungkin hanya 10%. 

Peralatan tempur yang minimal dan ala kadarnya. Negara belum (tidak) pernah menganggarkan "alutsista" jenis ini.

Puluhan tenaga kesehatan di negara kita telah gugur mendahului kita. 

Ironisnya, jarang kita temukan kata "gugur" untuk mengiringi kepergian mereka. Perhatikan saja di linimasa akun-akun media sosial kita.

Mereka tidak pernah terlatih untuk ini, tetiba dibebani dengan tugas-tugas yang tidak terduga, lebih-lebih risiko kematian yang tidak pernah mereka bayangkan, dan mungkin tidak tertulis dalam kurikulum pendidikannya.

Ketika semua berjalan. 

Kita perlu mengakui pengorbanan mereka. 

Merekalah patriot sejati. 

Kita perlu bersimpuh penuh hormat ketika mengatakan "Terima kasih atas pengorbanan Anda".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun