Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Strategi Menghindari Jebakan Promo Ramadan di Aplikasi Belanja

21 Maret 2024   04:57 Diperbarui: 22 Maret 2024   01:41 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi promo Ramadan di aplikasi belanja. (Freepik.com)

Memaksimalkan Manfaat Promo Ramadan dengan Bijak

Selama bulan Ramadan, berbagai aplikasi belanja online mulai berlomba-lomba menawarkan promo dan diskon yang menggiurkan.

Sebagai konsumen, kita tentu ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk berhemat.

Namun, penting juga untuk tidak terjebak dalam pembelian impulsif yang justru bisa merugikan.

Dalam Islam, pengelolaan keuangan yang bijak sangat dianjurkan, sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran, surah Al-Isra ayat 27 yang berbunyi, "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat kufur kepada Tuhannya."

Ayat ini mengingatkan kita untuk menghindari sikap boros yang tidak disukai oleh Allah SWT.

1. Buatlah Daftar Belanja yang Terstruktur

Sebelum tergiur dengan berbagai promo, penting untuk menentukan apa saja yang benar-benar Anda butuhkan. Hal ini akan membantu Anda fokus pada pembelian yang esensial dan menghindari godaan untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.

2. Bandingkan Harga antar Aplikasi

Promo di satu aplikasi mungkin terlihat menarik, tetapi belum tentu itu adalah tawaran terbaik yang bisa Anda dapatkan. Dengan membandingkan harga, Anda bisa mendapatkan deal terbaik untuk barang yang sama.

3. Perhatikan Reputasi Penjual

Dalam mencari berkah Ramadan, jangan sampai terjebak oleh penjual tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak jujur. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzhaliminya dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain (bahkan ia wajib menolong dan membelanya). Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allh Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat." (HR. Muslim). Ini mengajarkan pentingnya kejujuran dan saling membantu dalam transaksi.

Dengan menerapkan tips ini, kita dapat memaksimalkan promo Ramadan tanpa jatuh ke dalam perangkap pemborosan dan ketidakpuasan.

Ingatlah selalu untuk mengutamakan kebutuhan daripada keinginan dan menggunakan kesempatan ini untuk berbagi dengan yang membutuhkan, sesuai dengan spirit Ramadan.

Ilustrasi flash sale di aplikasi belanja. (Freepik.com)
Ilustrasi flash sale di aplikasi belanja. (Freepik.com)

Strategi Pintar Berbelanja di Bulan Ramadan

Setelah memahami pentingnya bersikap bijak dalam menghadapi promo Ramadan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi pintar untuk memaksimalkan manfaat promo tanpa terjebak dalam konsumsi berlebih. 

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu mencari keberkahan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berbelanja.

Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, "Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina."

Hadis ini mengingatkan kita untuk selalu menjadikan akhirat sebagai fokus utama, termasuk dalam hal pengelolaan finansial dan konsumsi.

Berikut adalah beberapa strategi pintar yang dapat diterapkan:

1. Manfaatkan Teknologi

Gunakan aplikasi atau fitur pengingat untuk promo yang benar-benar Anda tunggu. Dengan demikian, Anda tidak akan melewatkan kesempatan tanpa harus terus-menerus memeriksa aplikasi belanja.

2. Pilih Waktu Belanja yang Tepat

Beberapa promo memiliki waktu yang terbatas atau "flash sale". Dengan mengetahui jadwal promo tersebut, Anda bisa mendapatkan harga terbaik.

3. Fokus pada Keperluan, Bukan Keinginan

Kembali lagi pada prinsip dasar, belilah barang berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Jika suatu barang tidak Anda butuhkan dalam waktu dekat, mungkin lebih baik untuk menunda pembelian, meskipun ada promo.

4. Gunakan Cashback dengan Bijak

Banyak aplikasi belanja yang menawarkan fasilitas cashback. Gunakan ini untuk mengurangi biaya pengeluaran selanjutnya, tapi pastikan untuk tidak membeli sesuatu hanya karena cashback yang ditawarkan.

5. Evaluasi Keputusan Belanja

Setelah Ramadan berakhir, luangkan waktu untuk mengevaluasi keputusan belanja Anda. Apakah pembelian yang dilakukan selama promo benar-benar bermanfaat? Evaluasi ini akan menjadi pembelajaran berharga untuk Ramadan berikutnya.

***

Dengan mengikuti strategi-strategi tersebut, diharapkan kita tidak hanya dapat memanfaatkan promo Ramadan dengan bijak, tetapi juga membawa keberkahan dalam pengelolaan keuangan keluarga, sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi dalam Islam yang mengutamakan kesederhanaan, kehati-hatian, dan keberkahan dalam setiap transaksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun