Dalam meningkatkan kualitas ibadah puasa, asupan makanan sahur memegang peranan penting. Sebagaimana dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 187, ditegaskan pentingnya makan sahur bagi orang yang berpuasa, "... dan makan minumlah hingga jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar. ..."Â
Hal ini menandakan bahwa sahur bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah sunah yang dianjurkan, memberi kekuatan dan ketahanan selama berpuasa.
Menu sahur tinggi serat bukan hanya tentang memilih makanan yang kaya serat, tapi juga tentang bagaimana memadukannya dengan sumber nutrisi lain untuk memastikan energi terjaga sepanjang hari.Â
Makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, bisa dikombinasikan dengan protein dan lemak sehat untuk menciptakan sahur yang seimbang.Â
Hadis Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, memperkuat ini dengan mengatakan, "Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang sahur (makan sahur)."
Hadis ini menegaskan bahwa walau hanya seteguk air saat sahur itu sangat penting apalagi jika puasa dimulai dengan makan sahur dengan menu bernutrisi atau berserat tinggi.
Ketika kita mengintegrasikan serat tinggi dalam sahur, kita tidak hanya memenuhi anjuran sunah tetapi juga mendukung sistem pencernaan yang sehat, mengendalikan kadar gula darah, dan mempertahankan rasa kenyang lebih lama.Â
Dengan memilih menu sahur yang tepat, kita dapat mengurangi rasa lapar dan dahaga selama berpuasa, memungkinkan kita untuk fokus lebih pada ibadah dan kegiatan sehari-hari dengan energi yang lebih baik.
Selain itu, perencanaan menu sahur yang kaya serat juga sejalan dengan anjuran untuk mengonsumsi makanan yang baik dan halal sebagaimana ditegaskan dalam Alquran dan hadis.Â
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah adalah baik, tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim).Â
Memilih makanan sahur yang kaya serat tidak hanya mendukung stamina fisik selama puasa, tapi juga merupakan bagian dari upaya kita mempersembahkan yang terbaik kepada tubuh sebagai amanah dari Allah SWT.