Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Tinggi, Pendorong Transformasi Sosial

14 Februari 2024   08:00 Diperbarui: 15 Februari 2024   09:30 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan tinggi sebagai pendorong transformasi sosial. (Freepik.com)

Artikel "The Societal Consequences of Higher Education" oleh Schofer et al. (2021) mengeksplorasi peran pendidikan tinggi dalam membentuk masyarakat modern. 

Di awal abad ke-20, hanya sebagian kecil populasi global yang mengakses pendidikan tinggi. 

Namun, abad ini menyaksikan ekspansi pendidikan tinggi yang signifikan secara global, mengubahnya menjadi bagian dari jalur kehidupan yang umum di negara-negara maju dengan rasio pendaftaran tertinggi melebihi 90% di beberapa negara. 

Artikel ini menekankan bahwa ekspansi pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan populasi yang terdidik secara universal tetapi juga membawa transformasi sosial, politik, dan ekonomi yang signifikan. 

Dengan menggunakan model regresi panel dari data lintas negara kontemporer, penelitian ini menguji hubungan antara pendaftaran pendidikan tinggi dan dimensi penting dari rasionalisasi, globalisasi, mobilisasi sosial, dan ekspansi ekonomi layanan. 

Artikel ini menyajikan argumen bahwa banyak fitur dari dunia kontemporer, termasuk profesionalisasi, integrasi global, dan mobilisasi masyarakat, berkaitan erat dengan prevalensi pendidikan tinggi. Ini menggarisbawahi peran pendidikan tinggi dalam membentuk norma-norma global, identitas, dan kegiatan ekonomi, serta dalam mendorong perubahan sosial dan politik.

***

Artikel ini secara mendalam membahas dampak pendidikan tinggi terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. 

Para penulis meneliti pengaruh pendidikan tinggi dalam memajukan rasionalisasi proses sosial dan institusi, menunjukkan bahwa peningkatan akses terhadap pendidikan tinggi berhubungan dengan peningkatan efisiensi, profesionalisme, dan standarisasi dalam administrasi publik dan bisnis. 

Artikel ini juga mengeksplorasi bagaimana pendidikan tinggi memperkuat globalisasi, dengan meningkatkan integrasi ekonomi dan kultural antar negara melalui pertukaran pengetahuan dan nilai-nilai global.

Selain itu, penelitian ini mengungkapkan peran pendidikan tinggi dalam memobilisasi masyarakat secara sosial dan politik. 

Pendidikan tinggi berkontribusi pada pembentukan kelas menengah yang lebih besar dan lebih aktif, yang cenderung mendorong tuntutan untuk demokrasi, hak-hak sipil, dan keadilan sosial. 

Dengan demikian, ekspansi pendidikan tinggi terkait erat dengan peningkatan partisipasi politik dan kesadaran sosial di kalangan masyarakat.

Dalam konteks ekonomi, artikel ini menyoroti bagaimana pendidikan tinggi mendorong transisi ke ekonomi berbasis layanan, yang membutuhkan keterampilan analitis dan profesional yang lebih tinggi. 

Pertumbuhan lapangan kerja di sektor layanan seperti pendidikan, kesehatan, dan teknologi informasi, sering kali dikaitkan dengan peningkatan jumlah lulusan perguruan tinggi. 

Hal ini, pada gilirannya, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.

Artikel ini juga menyoroti tantangan yang muncul dari ekspansi pendidikan tinggi, termasuk disparitas akses berdasarkan latar belakang sosial-ekonomi dan etnis, serta kekhawatiran mengenai inflasi gelar dan pengangguran di kalangan lulusan. 

Para penulis berargumen bahwa meskipun pendidikan tinggi membawa manfaat signifikan bagi masyarakat, diperlukan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa manfaat tersebut dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Dengan menggabungkan analisis data empiris dan teoretis, Schofer et al. menyajikan bukti yang meyakinkan tentang peran kritis pendidikan tinggi dalam membentuk masyarakat kontemporer. 

Mereka menegaskan bahwa pemahaman yang lebih dalam tentang konsekuensi sosial dari pendidikan tinggi penting untuk merumuskan strategi pendidikan dan kebijakan publik yang dapat memaksimalkan manfaat sosial dari investasi dalam pendidikan tinggi.

***

Penelitian Schofer et al. telah memberikan wawasan yang komprehensif tentang peran penting pendidikan tinggi dalam membentuk masyarakat modern. 

Melalui analisis yang mendalam dan berbasis bukti, penelitian ini menyoroti bagaimana ekspansi pendidikan tinggi telah berkontribusi pada proses rasionalisasi, globalisasi, mobilisasi sosial, dan pertumbuhan ekonomi berbasis layanan. 

Meskipun menghadapi tantangan, seperti disparitas dalam akses dan pengangguran di kalangan lulusan, pendidikan tinggi terbukti sebagai kekuatan penting dalam mendorong perubahan sosial dan ekonomi. 

Penelitian ini menegaskan perlunya kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan untuk memaksimalkan manfaat pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat, menggarisbawahi pentingnya pendidikan tinggi sebagai pilar utama dalam pembangunan sosial dan ekonomi global.

Referensi

Schofer, E., Ramirez, F. O., & Meyer, J. W. (2021). The societal consequences of higher education. Sociology of Education, 94(1), 1-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun