Selain itu, penelitian ini mengungkapkan peran pendidikan tinggi dalam memobilisasi masyarakat secara sosial dan politik.Â
Pendidikan tinggi berkontribusi pada pembentukan kelas menengah yang lebih besar dan lebih aktif, yang cenderung mendorong tuntutan untuk demokrasi, hak-hak sipil, dan keadilan sosial.Â
Dengan demikian, ekspansi pendidikan tinggi terkait erat dengan peningkatan partisipasi politik dan kesadaran sosial di kalangan masyarakat.
Dalam konteks ekonomi, artikel ini menyoroti bagaimana pendidikan tinggi mendorong transisi ke ekonomi berbasis layanan, yang membutuhkan keterampilan analitis dan profesional yang lebih tinggi.Â
Pertumbuhan lapangan kerja di sektor layanan seperti pendidikan, kesehatan, dan teknologi informasi, sering kali dikaitkan dengan peningkatan jumlah lulusan perguruan tinggi.Â
Hal ini, pada gilirannya, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.
Artikel ini juga menyoroti tantangan yang muncul dari ekspansi pendidikan tinggi, termasuk disparitas akses berdasarkan latar belakang sosial-ekonomi dan etnis, serta kekhawatiran mengenai inflasi gelar dan pengangguran di kalangan lulusan.Â
Para penulis berargumen bahwa meskipun pendidikan tinggi membawa manfaat signifikan bagi masyarakat, diperlukan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa manfaat tersebut dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Dengan menggabungkan analisis data empiris dan teoretis, Schofer et al. menyajikan bukti yang meyakinkan tentang peran kritis pendidikan tinggi dalam membentuk masyarakat kontemporer.Â
Mereka menegaskan bahwa pemahaman yang lebih dalam tentang konsekuensi sosial dari pendidikan tinggi penting untuk merumuskan strategi pendidikan dan kebijakan publik yang dapat memaksimalkan manfaat sosial dari investasi dalam pendidikan tinggi.
***