Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Bisa Menyandang Sebutan Profesor

13 Februari 2024   14:38 Diperbarui: 13 Februari 2024   14:44 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru mengajar di SD. (Freepik/pch.vector)

Di Indonesia, gelar guru besar atau profesor biasanya dikaitkan dengan dosen di perguruan tinggi. 

Namun, dalam perkembangan pendidikan yang semakin dinamis, muncul pertanyaan apakah guru-guru di tingkat sekolah dasar (SD), menengah (SMP), dan menengah atas (SMA) memiliki potensi untuk meraih gelar tersebut. 

Meskipun jarang terjadi saat ini, kemungkinan guru-guru di tingkat sekolah mencapai status guru besar bukanlah hal yang mustahil. 

Melalui peluang yang tepat dan dukungan yang memadai, guru-guru ini dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

***

Guru-guru di tingkat SD, SMP, dan SMA memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan siswa. 

Meskipun tidak langsung terlibat dalam penelitian akademis seperti dosen di perguruan tinggi, guru-guru sekolah juga memiliki potensi untuk melakukan kontribusi signifikan dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. 

Pertama-tama, mereka memiliki pengalaman mengajar yang luas dan mendalam, sering kali dengan puluhan bahkan ratusan siswa setiap tahunnya. 

Pengalaman ini memberi mereka pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan kebutuhan siswa, serta wawasan yang berharga tentang efektivitas metode pengajaran.

Selain itu, banyak guru di tingkat sekolah yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan kemampuan akademis yang luar biasa. 

Banyak di antara mereka memiliki gelar sarjana dan bahkan gelar magister dalam bidang yang relevan dengan disiplin ilmu yang mereka ajarkan. 

Dengan peningkatan akses terhadap pendidikan tinggi dan pelatihan lanjutan, semakin banyak guru yang memiliki kualifikasi yang setara dengan dosen di perguruan tinggi.

Namun, untuk mencapai status guru besar atau profesor, diperlukan lebih dari sekadar kualifikasi akademis dan pengalaman mengajar. 

Guru-guru di tingkat sekolah juga perlu memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian yang relevan dan menghasilkan karya ilmiah yang berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Selain itu, mereka harus aktif dalam kegiatan akademik dan kemasyarakatan, serta mampu memimpin dan berkolaborasi dalam proyek-proyek pendidikan yang inovatif.

Untuk mendukung guru-guru sekolah dalam mencapai status guru besar, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. 

Ini termasuk pengembangan program pendidikan lanjutan yang memungkinkan guru-guru untuk mengejar gelar doktor dalam bidang yang sesuai, insentif dan dukungan finansial bagi guru yang ingin mengejar karir akademis, pelatihan dan bimbingan untuk membantu mereka dalam melakukan penelitian dan publikasi ilmiah, serta penilaian kinerja yang adil dan transparan.

***

Meskipun belum umum terjadi saat ini, kemungkinan bagi guru-guru di tingkat SD, SMP, dan SMA untuk meraih status guru besar atau profesor tidaklah mustahil. 

Dengan pengembangan program pendidikan lanjutan, dukungan finansial, pelatihan penelitian, dan penilaian kinerja yang memadai, guru-guru sekolah dapat berkontribusi secara signifikan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Membuka pintu bagi guru-guru untuk mencapai status guru besar akan memperkuat profesionalisme mereka dan mengakui kontribusi berharga mereka dalam membentuk masa depan generasi muda Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun