Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Memahami Pengaruh Kelincahan Organisasi terhadap Keunggulan Kompetitif

13 Februari 2024   09:32 Diperbarui: 13 Februari 2024   09:34 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia menuntut suatu pemahaman mendalam tentang dinamika internal dan eksternal yang memengaruhi organisasi, serta kemampuan untuk mengintegrasikan ini ke dalam strategi yang fleksibel dan responsif.

Dalam konteks perusahaan, ini berarti membangun struktur dan proses yang mendukung inovasi dan adaptasi. 

Misalnya, perusahaan yang agile cenderung memiliki budaya yang mendorong eksperimen dan pembelajaran berkelanjutan, serta sistem pengambilan keputusan yang desentralisasi yang memungkinkan respon cepat terhadap perubahan. 

Ini juga melibatkan investasi dalam teknologi dan sistem informasi yang memfasilitasi aliran informasi yang lancar dan memungkinkan analisis data yang cepat untuk mendukung pengambilan keputusan yang berbasis bukti.

Selain itu, artikel tersebut menyoroti pentingnya memahami bahwa agility bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk mencapai keberlanjutan dan keunggulan kompetitif. 

Dengan demikian, perusahaan perlu mengidentifikasi dimensi kunci agility yang paling relevan dengan konteks spesifik mereka dan mengembangkan strategi yang sesuai untuk memperkuat kapasitas ini.

Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, memanfaatkan peluang baru, dan mengatasi tantangan secara efektif merupakan ciri khas organisasi yang agile. 

Ini tidak hanya melibatkan perubahan pada tingkat operasional tetapi juga membutuhkan pergeseran "mindset" pada semua tingkatan organisasi. 

Dengan demikian, OA menjadi sebuah perjalanan yang memerlukan komitmen jangka panjang dari pemimpin dan anggota tim, serta keberanian untuk mengeksplorasi, gagal, dan belajar dari kesalahan.

Analisis artikel ini menunjukkan bahwa untuk benar-benar memanfaatkan agility, organisasi harus menanamkan prinsip-prinsip ini ke dalam DNA mereka. 

Ini berarti tidak hanya mengadopsi teknologi atau metodologi baru tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun