Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Memahami Konsep Autopoiesis dan Kognisi dalam Kehidupan Buatan

4 Februari 2024   06:24 Diperbarui: 4 Februari 2024   07:06 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu aspek penting yang diangkat dalam artikel adalah peran kognisi dalam autopoiesis. Kognisi, yang didefinisikan dalam konteks ini sebagai kemampuan sistem untuk merespons lingkungannya secara efektif, menunjukkan bahwa kehidupan tidak hanya tentang pemeliharaan struktur internal tetapi juga tentang interaksi yang dinamis dengan lingkungan. 

Ini menantang kita untuk memikirkan kembali tentang bagaimana kita mendefinisikan dan mengenali kehidupan, tidak hanya dalam konteks organisme yang kita kenal tetapi juga dalam kemungkinan bentuk kehidupan lain yang mungkin ada di alam semesta.

Lebih lanjut, artikel ini menekankan bahwa pemahaman tentang autopoiesis dan kognisi dapat membantu kita dalam memahami evolusi kehidupan. 

Dengan mempertimbangkan bagaimana sistem-sistem ini muncul dan berkembang, kita bisa mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana kehidupan bisa berkembang di lingkungan yang berbeda, memberikan perspektif baru pada pencarian kehidupan di luar Bumi.

Dalam konteks sosial dan filosofis, mengintegrasikan pemahaman tentang autopoiesis dan kognisi ke dalam pemikiran kita bisa mengubah cara kita memandang diri kita sendiri dan hubungan kita dengan lingkungan. 

Ini memperkuat gagasan bahwa kita bukan entitas yang terpisah dari alam tetapi bagian dari jaringan kehidupan yang kompleks, di mana setiap komponen saling terkait dan berkontribusi pada keseluruhan sistem.

Oleh karena itu, artikel oleh Bourgine dan Stewart tidak hanya memberikan kontribusi penting pada ilmu pengetahuan tetapi juga membuka pintu ke berbagai aplikasi praktis dan pemahaman filosofis baru. 

Mempelajari dan memahami konsep-konsep seperti autopoiesis dan kognisi tidak hanya memperluas batas-batas pengetahuan kita tetapi juga menginspirasi inovasi dan refleksi mendalam tentang posisi kita dalam jaringan kehidupan.

***

Mengakhiri diskusi tentang autopoiesis dan kognisi, artikel ini mengajak kita untuk merenungkan konsekuensi dari pemahaman baru ini terhadap kehidupan. 

Dengan menggali lebih dalam tentang bagaimana sistem hidup mempertahankan dan mengatur diri mereka sendiri, kita dibawa ke pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika kehidupan itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun