Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Frugal Living dan Sadar Lingkungan

27 Januari 2024   06:41 Diperbarui: 27 Januari 2024   07:18 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frugal living dan sadar lingkungan. (Freepik/jcomp)

Di Sidoarjo yang asri, ada kami, sekeluarga kecil dengan cita-cita besar. Saya, istri, dan tiga putri kami yang lucu-lucu itu memilih jalan yang nggak biasa: hidup ala frugal living. Gaya hidup yang sederhana, tapi seru dan penuh petualangan.

Ceritanya dimulai dari keinginan kami untuk 'hidup lebih'. Nggak, bukan hidup mewah, tapi hidup yang lebih 'bermakna'. Kami pengin ngajarin anak-anak bahwa bahagia itu nggak selalu datang dari barang yang banyak. Jujur aja, awalnya tuh ada rasa ragu, tapi lama-lama kok ya ketagihan!

Mulai dari yang gampang-gampang dulu, beli barang sesuai kebutuhan. Ini tantangan tersendiri loh, apalagi pas lihat promo atau diskon. Tapi, kami bertekad kuat! Anak-anak juga kami libatkan, mereka malah jadi semangat nih, sering ingetin, "Ayah, Ibu, itu perlu nggak sih?"

Nah, trus kami juga mulai suka sama yang namanya daur ulang. Mungkin terdengar 'klise', tapi coba deh! Seru lho! Barang-barang yang tadinya mau dibuang, eh bisa jadi sesuatu yang berguna. Botol jadi pot, kaos lama jadi keset, banyak deh pokoknya.

Soal energi, kita juga jadi lebih hemat. Matiin lampu kalau nggak perlu, manfaatin sinar matahari, dan AC? Jarang-jarang deh sekarang. Kecil-kecil sih, tapi kan kalau dikumpulin jadi bukit.

Gaya hidup gini buat kami lebih dekat satu sama lain. Kami belajar bahwa kebahagiaan itu sederhana. Kami nggak ngaku sebagai pejuang lingkungan nomor satu, tapi setidaknya kami tahu, setiap malam sebelum tidur, bahwa hari ini kami telah berbuat sesuatu yang baik. Dan itu, teman-teman, rasanya keren banget!

***

Setelah kami memulai, hidup frugal ini jadi semacam permainan seru sehari-hari. Kami mulai lihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda, lebih asik dan penuh tantangan. Kayak misalnya transportasi. Kita coba kurangin pakai motor atau mobil, lebih sering jalan kaki atau naik sepeda. Oke, kadang keringetan sih, tapi rasanya lebih fresh, dan yang pasti, lebih ramah lingkungan.

Di dapur, kami juga mulai eksperimen dengan makanan. Nggak cuma soal hemat, tapi juga sehat. Kami belajar masak pakai bahan-bahan lokal yang segar. Anak-anak juga ikutan seru, mereka jadi tahu mana sayur yang baru dipetik, mana ikan yang segar. Dan tahu nggak? Makanan buatan sendiri itu rasanya lebih 'nendang' loh!

Kami juga mulai pikirin soal belanja. Nggak lagi sembarangan beli, tapi lebih selektif. Lebih suka barang yang tahan lama dan multifungsi. Oh, dan kami juga jadi fans berat tas belanjaan kain. Nggak cuma karena ramah lingkungan, tapi juga karena unik dan bisa dicuci ulang.

Investasi juga jadi hal yang kami pelajari. Kami nggak langsung loncat ke hal-hal besar, tapi mulai dari yang kecil dulu. Misalnya, menanam pohon atau sayur di pekarangan. Ini investasi lingkungan yang asik dan bermanfaat.

Dan soal sampah? Kami jadi lebih aware. Mulai kompos sendiri, pisahkan sampah organik dan anorganik. Nggak gampang sih, tapi kami bertekad buat ngelakuin yang terbaik.

Intinya, setiap hari jadi pelajaran baru buat kami. Kadang ada rintangan, kadang ada kegagalan, tapi itu semua jadi bagian dari petualangan kami. Kami belajar untuk lebih menghargai alam, lebih menghargai uang, dan yang paling penting, lebih menghargai waktu bersama keluarga. Itulah kenapa, meskipun terkadang capek, kami tetap semangat menjalani hidup frugal ini.

***

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.
Setelah berjalan beberapa waktu, gaya hidup frugal ini udah kayak bagian dari diri kami. Nggak cuma soal menghemat uang atau menjaga lingkungan, tapi juga tentang nilai-nilai yang kami bagi dengan anak-anak. Kami ingin mereka tumbuh mengerti bahwa kebahagiaan nggak selalu soal berapa banyak yang kamu punya, tapi berapa banyak yang kamu hargai.

Kadang, teman-teman atau tetangga nanya, "Nggak bosen, tuh, hidup kayak gini?" Jawabannya sederhana: nggak. Malah, kami menemukan banyak kesenangan dalam kesederhanaan. Ada rasa puas yang nggak bisa digantikan ketika kami berhasil memperbaiki sesuatu sendiri, atau saat kami menikmati makan malam dari hasil kebun kecil kami.

Tapi nggak dipungkiri, ada momen-momen sulit. Misalnya, saat ada acara khusus atau momen-momen yang biasanya identik dengan belanja. Di situlah tantangan sebenarnya. Kami belajar untuk menemukan keseimbangan antara menikmati momen dan tetap berpegang pada prinsip frugal living kami.

Ke depannya, kami punya banyak rencana. Kami ingin lebih mengembangkan kebun kecil kami, mungkin menambah beberapa jenis tanaman atau mencoba teknik baru. Kami juga ingin lebih aktif berbagi pengalaman kami, mungkin melalui blog atau workshop lokal. Siapa tahu, bisa menginspirasi orang lain untuk mencoba gaya hidup ini.

Pesan terakhir dari kami, hidup frugal ini bukan soal mengurangi kebahagiaan, tapi soal menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang lebih sederhana dan bermakna. Dan percayalah, sekali kamu mulai, kamu bakal menemukan keajaiban dalam hal-hal kecil di sekitar kamu.

Jadi, buat teman-teman yang masih ragu, cobalah. Mungkin di awal terasa sulit, tapi nanti kamu bakal lihat betapa banyaknya hal positif yang bisa didapat. Kami di Sidoarjo ini, dengan tangan terbuka, selalu siap berbagi cerita dan pengalaman. Mari kita jaga bumi kita dengan cara kita sendiri. Cheers to a simple, yet fulfilling life!

***

Itu cerita pendek kami dalam menjalani frugal living. Semoga menjadi kenyataan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun