Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pendekatan Baru dalam Kesehatan Mental: Fokus pada Komunitas

11 Januari 2024   22:11 Diperbarui: 11 Januari 2024   22:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Kesehatan mental adalah aspek yang sering diabaikan dalam masyarakat Indonesia, dianggap sebagai urusan pribadi. Namun, artikel ini, "Communities Are Medicine," dari Psychology Today, mengusulkan pandangan baru yang memahami peran penting komunitas dalam menjaga kesehatan mental.

Di Indonesia, di mana nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong telah membentuk dasar budaya, menggabungkan pendekatan kesehatan mental berbasis komunitas adalah langkah penting dalam mengatasi perubahan iklim dan tekanan sosial global.

Artikel ini juga menyoroti strategi untuk membangun ketahanan mental komunal di Indonesia, dengan menekankan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil. Pendekatan ini berpotensi untuk membantu masyarakat Indonesia menghadapi tantangan kesehatan mental dengan lebih baik dan menciptakan kesejahteraan mental yang lebih baik bagi semua.

Bagian 1: Memahami Pentingnya Komunitas dalam Kesehatan Mental

Di Indonesia, kesehatan mental sering dianggap sebagai masalah individu yang harus ditangani secara pribadi. Namun, artikel "Communities Are Medicine" dari Psychology Today menawarkan perspektif berbeda yang sangat relevan bagi kita. Artikel ini menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan tekanan sosial, pendekatan kesehatan mental berbasis komunitas menjadi sangat penting.

Dalam konteks Indonesia, ini berarti mengakui peran keluarga, tetangga, dan komunitas lokal dalam mendukung kesehatan mental. Sebagai sebuah negara dengan kekayaan budaya komunal, kita memiliki dasar yang kuat untuk membangun jaringan dukungan ini. Misalnya, gotong royong, yang merupakan nilai kebersamaan dalam masyarakat Indonesia, bisa menjadi fondasi dalam membangun ketahanan mental kolektif.

Selain itu, menghadapi stres dan trauma yang dibawa oleh perubahan iklim global dan masalah sosial membutuhkan lebih dari sekadar terapi individu. Kita perlu strategi kesehatan publik yang memperkuat dukungan sosial dan keterampilan ketahanan di tingkat komunitas. Ini mencakup meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan mengintegrasikan metode penyembuhan yang berorientasi pada kelompok dan komunitas dalam strategi pencegahan.

Dengan demikian, artikel ini menyarankan pergeseran dari intervensi kesehatan mental yang berfokus pada individu menjadi tanggapan yang melibatkan tingkat komunitas dan masyarakat, terutama dalam menghadapi gangguan ekologi dan sosial skala besar. Pendekatan ini sangat relevan di Indonesia, di mana masyarakat memiliki peran kunci dalam mendukung satu sama lain.

Bagian 2: Strategi Mengembangkan Resiliensi Komunal di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun