Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menerapkan Belas Kasih Diri sebagai Budaya Indonesia

10 Januari 2024   11:33 Diperbarui: 10 Januari 2024   11:47 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menerapkan belas kasih diri pada anak-anak. (Sumber gambar: Freepik.com)

Orang tua dan pendidik dapat mendorong anak-anak untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan kreatif ini.

Ini tidak hanya membantu mereka dalam mengekspresikan emosi, tetapi juga dalam membangun kepercayaan diri dan penghargaan terhadap kemampuan mereka sendiri.

4. Menanamkan Rasa Syukur

Praktik bersyukur, yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, juga dapat menjadi alat yang ampuh dalam belas kasih diri. 

Mengajarkan anak-anak untuk mengakui dan mengapresiasi hal-hal baik dalam hidup mereka, termasuk kualitas dan pencapaian diri mereka sendiri, dapat meningkatkan kesejahteraan emosional mereka dan membantu mereka dalam mengembangkan pandangan yang lebih positif terhadap diri sendiri dan kehidupan.

Dengan mengintegrasikan praktik belas kasih diri ke dalam nilai-nilai budaya dan kehidupan sehari-hari, kita dapat memastikan bahwa anak-anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang tidak hanya sukses dalam prestasi, tetapi juga dalam memiliki kesehatan mental yang baik, rasa penghargaan terhadap diri sendiri, dan kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup dengan kekuatan internal yang kokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun