Pendidikan tidak berhenti ketika seseorang lulus dari sekolah atau universitas. Sejalan dengan pandangan yang saya sampaikan, bahwa pendidikan adalah sikap, harus ada pengakuan bahwa belajar adalah proses seumur hidup.Â
Dunia yang terus berubah menuntut individu untuk terus mengembangkan diri, memperbarui keterampilan, dan menyesuaikan dengan inovasi baru.
Program pendidikan sepanjang hayat, kursus online, workshop, dan seminar dapat menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi.Â
Mereka memungkinkan individu dari segala usia untuk terus mengasah kecerdasan dan keterampilan mereka, menjaga agar mereka tetap relevan dan kompetitif dalam lingkungan kerja dan sosial yang dinamis.
***
Memahami dan menghargai perbedaan serta sinergi antara kecerdasan dan pendidikan adalah langkah pertama untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan terdidik.Â
Dengan memfokuskan pendidikan pada pengembangan kecerdasan - termasuk berpikir kritis, kreativitas, dan keterampilan pemecahan masalah - kita dapat memastikan bahwa individu tidak hanya "terdidik" dalam arti tradisional, tetapi juga benar-benar "cerdas" dalam menghadapi tantangan dunia.
Keseluruhan proses ini menuntut perubahan paradigma, baik dalam sistem pendidikan maupun dalam sikap kita terhadap belajar.Â
Hanya dengan cara inilah kita dapat memastikan bahwa pendidikan tidak hanya menghasilkan orang dengan gelar dan sertifikat, tetapi juga individu yang mampu berpikir, berinovasi, dan berkontribusi secara positif terhadap masyarakat dan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H