Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memahami Konsep Kecerdasan dan Pendidikan

6 Desember 2023   08:16 Diperbarui: 10 Desember 2023   04:34 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi antara kecerdasan, kreativitas, pendidikan dan sikap. (Sumber gambar: Freepik/pressfoto)

Kreativitas, seperti yang saya sebutkan (reply), adalah aspek penting dari kecerdasan. Orang yang cerdas tidak hanya menghafal fakta atau teori, tetapi juga mampu menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak terkait untuk menciptakan solusi baru dan inovatif. 

Kecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk melihat dunia dari berbagai perspektif, mempertanyakan norma, dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru.

Sementara itu, pendidikan sering kali dikurangi menjadi serangkaian pencapaian akademik. Namun, seperti yang saya sampaikan, pendidikan adalah masalah sikap. 

Pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan gelar atau sertifikat; itu adalah proses pembelajaran seumur hidup yang melibatkan penyerapan pengetahuan, pengembangan keterampilan, dan pembentukan karakter.

Sikap terhadap pembelajaran menentukan seberapa efektif proses pendidikan tersebut. Seseorang dengan sikap terbuka dan keinginan untuk terus belajar akan mendapatkan lebih banyak dari pendidikan mereka, tidak peduli tingkat formalitasnya. 

Pendidikan dalam konteks ini menjadi sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir, di mana proses belajar dan pertumbuhan pribadi dihargai lebih dari sertifikat atau gelar.

Kecerdasan dan pendidikan, meskipun berbeda, bukan entitas yang saling eksklusif. Kecerdasan dapat ditingkatkan melalui pendidikan yang efektif, sementara pendidikan yang efektif membutuhkan kecerdasan untuk memaksimalkan potensinya. 

Pendidikan yang baik harus mendorong kreativitas, berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah, bukan hanya mengajar siswa untuk menghafal dan mengulang informasi.

Pendidikan harus dilihat sebagai alat untuk mengembangkan kecerdasan, bukan sebagai penggantinya. 

Ini harus merangsang rasa ingin tahu, mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan menantang ide-ide, serta membantu mereka membangun keterampilan yang diperlukan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kehidupan nyata.

Dalam konteks ini, pernyataan Feynman menjadi sebuah peringatan penting: bahwa pendidikan yang sejati bukan hanya tentang memenuhi syarat akademik, tetapi juga tentang mengembangkan kecerdasan dan kemampuan untuk berpikir secara mendalam dan kreatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun