Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengatasi Bias Emosional dalam Keputusan Keuangan

4 Desember 2023   18:19 Diperbarui: 6 Desember 2023   12:45 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan keuangan yang berkelanjutan, yang mencakup aspek-aspek psikologis dalam pengambilan keputusan, dapat membantu kita tetap terkini dengan tren terbaru dan metodologi terbaik. Hal ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi dan mengatasi bias-bias yang mungkin memengaruhi keputusan kita.

Kedua, pemanfaatan teknologi dan alat keuangan juga penting. Alat-alat digital dan aplikasi pengelolaan keuangan, misalnya, dapat membantu kita melacak pengeluaran, mengelola investasi, dan membuat anggaran dengan lebih objektif. Teknologi ini dapat berperan sebagai pengecekan realitas yang berguna, mengurangi pengaruh emosi dan bias subjektif dalam pengambilan keputusan kita.

Ketiga, berkolaborasi dengan profesional keuangan yang memahami pentingnya psikologi dalam keuangan dapat sangat bermanfaat. Penasihat yang memahami nuansa perilaku keuangan dapat memberikan pandangan yang lebih seimbang dan objektif, membantu kita membuat keputusan berdasarkan logika dan bukan hanya emosi.

Terakhir, menjaga keseimbangan antara fleksibilitas dan disiplin dalam keputusan keuangan kita adalah kunci. Kita harus cukup fleksibel untuk menyesuaikan rencana kita seiring berubahnya kondisi keuangan, tetapi juga cukup disiplin untuk tetap pada tujuan jangka panjang kita. Dengan mempertahankan keseimbangan ini, kita dapat memastikan bahwa keputusan keuangan kita tidak hanya didasarkan pada logika dan data, tetapi juga mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam pengambilan keputusan.

Saat kita menghadapi masa depan, menggabungkan pemahaman yang lebih baik tentang bias kognitif dan emosional dengan pendekatan yang berbasis data dan berorientasi teknologi dapat membantu kita membuat keputusan keuangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. 

Kesadaran, pendidikan, dan adaptasi yang terus-menerus akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan keuangan dalam dunia yang terus berubah ini.

*Penulis adalah kandidat doktor ilmu administrasi bisnis Universitas Brawijaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun