Variabel perseptual adalah ukuran yang digunakan untuk menilai bagaimana individu mempersepsikan, memahami, dan merespons lingkungan sosial mereka.
Variabel ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, persepsi, sikap, nilai, harapan, dan keyakinan.
Contoh-contohnya termasuk perceived usefulness, perceived ease of use, dan perceived risk, yang umum digunakan dalam penelitian terkait teknologi informasi.
Variabel-varibel ini penting karena membantu peneliti memahami tidak hanya apa yang dilakukan orang, tetapi juga mengapa mereka melakukannya.
Penelitian sosial sering kali dihadapkan pada tantangan bagaimana mengukur konsep yang bersifat abstrak dan subjektif secara objektif. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah melalui desain penelitian yang cermat dan penggunaan instrumen pengukuran yang telah divalidasi.
Misalnya, dalam menilai perceived ease of use suatu teknologi, peneliti dapat menggunakan kuesioner dengan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Dengan demikian, meskipun pertanyaan-pertanyaan tersebut berdasarkan persepsi subjektif responden, penggunaan skala yang standar dan teruji memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang dapat diandalkan dan konsisten.
Selanjutnya, penelitian sosial sering menggunakan metode triangulasi untuk meningkatkan keandalannya.
Triangulasi melibatkan penggunaan beberapa metode atau sumber data dalam satu penelitian untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid.
Misalnya, peneliti mungkin menggabungkan survei (kuantitatif) dengan wawancara mendalam (kualitatif) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih holistik tentang perilaku sosial.
Dengan cara ini, kelemahan satu metode dapat dikompensasi oleh kekuatan metode lain, sehingga meningkatkan validitas keseluruhan penelitian.