ENERGI TERBARU
DAN
TERBAHARUKAN
Dewasa ini banyak Perusahaan Kelapa Sawait yang hanya mengutamakan hasil peroduksinya saja tanpa memikirkan dampak negatif dari hasil pengolahan atau peroduksinya tersebut. Rata-rata  di daerah tanah kelahiran saya di pulau Kalimantan khususnya, banyak terdapat pabrik pengolahan kelapa sawit. Hampir di setiap kecamatan perusahaan kelapa sawit ini mendirikan atau membangun 1 buah pabrik untuk pengelolan kelapa sawit tersebut. Hal ini disebabkan untuk meningkatkan hasil peroduksi ekspor dan inpornya, serta untuk menciptakan lapangngan pekerjaan untuk masyarakat di sekitar atau di wilayah tersebut. Sebenarnya perusahan yang ada di sekitar sadar betul akan efek dari pembangunan pabrik di dekat area pemukiman masyarakat.
Tapi demi meningkatkan bisnis, perokdusi kelapa sawit, dan terciptanya lapangan pekerjaan di sekitar area atau di wilah tersebut masyarakat di sekitar pun mau tak mau harus menerimanya walau pun dampak negatifnya sangat terasa dalam kehidupan masyarakat sekitarnya, yaitu dari dampak polusi asap pabrik, bau limbah yang menyengat, dan suara bising dari pabrik. Dari dampak negatif tersebut sebenarnya ada 1 dampak negatif yang dapat kita ubah menjadi positif yaitu limbah dari pabrik tersebut dapat kita ubah menjadi energi listrik karna limbah yang di hasilkan pabrik itu sangat panas.
Limbah adalah hasil akhir dari beberapa tahap peroses pengelolan kebun kelapa sawit, dimana sebelumnya ada beberapa tahapan peroses pngelolaan. Pertama adalah peroses perebusan atau penggodokan buah sawit, selanjutnya adalah penggilingan tandan buah sawit  segar yg bertujuan memisahkan cangkang, isi, minyak, dan tandan kosong (tankos), setelah itu masuklah ke penylingan minyak. Minyak akan masuk kedalam tangki penampungan minyak dan kotoran dari minyak tersebut akan akan terpisah kedalam waduk penamppungan limbah, dan dari limbah cair itu bembawa lebih dari 180C. Dari limbah tersebut selain cair dan panas juga mengeluarkan aroma yang tidak sedap serta sangat menyengat sehingga dapat menimbulkan polusi udara kurang lebih 1km di sekitar area tempat peroduksi tersebut .,
Oleh sebab itu kita mau manfaatkan limbah tersebut menjadi seoptimal mungkin sehingga limbah itu akan memberikan kiata manfaat yang begitu banyak bagi kehidupan kita sehari-hari, kuhususnya masyarakat di sekitar area pabrik tersebut salah satunya yaitu sebagai sumber energi listerik.Tentu saja untuk mengubahnya menjadi energi listrik yaitu lelalui berbagai tahap atau peroses, berikut adalah tahapan-tahapan dalam membuat energi listik menggunakan limbah.
Tahap 1
Di tahap yang pertama ini kita harus memperhatikan untuk tempat penampungan limbah terlebih dahulu,  yaitu dengan cara membuat kaolam penampungan yang benar efektif dan aman untuk di gunakan sebagai tempat penampungan untuk limbah tersebut , kolam atau waduk ini nantinya harus tertutup rapat agar dapat membuat penguapan yang sempurna. Waduk tersebut harus memiliki  beberapa pintu masuk yaitu terdiri dari pintu masuk utama yaitu pintu tempat masuknya limbah nanti, dan pintu keluar yaitu pintu untuk pembuangn limbah  yang sudah tidak cukup panas untung menghasilkan uap.
Tahap 2
Dari tangki boiler perebusan tandan buah sawit segar dengan suhu panas  lebih dari 180C  cairan limbah akan masuk dan memisahkan diri dari minyak dan masuk kedalam waduk penampungan atau kolam yang telah di buat sebelumnya, setelah limbah tersebut masuk dan memenuhi penampungan tersebut, maka langkah selanjutnya
Tahap 3 Â Â Â Â Â Â Â Â
Peroses pengubahan energi panas menjadi energi mekanik. Uap hasil peroses peroduksi uap, Â dengan tekanan dan temperatur tertentu di alihkan ke dalam turbin. Uap terus di alirkan sehingga mampu menggerakan turbin, disinilah peroses terjadinya konversi menjadi energi mekanik
Tahap 4
Mengubah energi konvensi menjadi energi listrik AS turbin yang di hubungkan langsung kepada AS generator berputar. Didalam generator berputar medan magnet dalam komparan dapat menghasilkan listrik yang kemudian di alirkan keterminal output atau keluar dan di tambahkan energi, di ubah menjadi  panas, di tambah lagi dengan dengan energi yang tersimpan di medan magnet.
Tahap 5
 Peroses kondensasi yaitu peroses uap belas penggerak turbin masuk ke pendingin atau kondensor untuk menghasilkan air yang di sebut air kondensat. Pendinginan dapat menggunakan air dingin yangdi dapat dari waduk penampungan air yang telah di buat pabrik seblunnya atau waduk air sungai. Kegiatan menggunakan air sungai ini membutukan debit air dalam jumlah yang sangat besar agar peroses pendinginan dapat terjadi secara efektif.  Air kondensat ini kemudian dapat di gunakan kembali untuk  perebusan tandan buah sawit segar atau di kembalikan lagi ke dalam waduk penampungan atau pun di alirkan ke sungai kembali.
Tahap 6
Energi panas telah berubah menjadi energi listrik  dan siap untuk di gunakan, tapi sebelum itu kita harus menggunakan penampung aruslistrik terlebiuh dahulu agar arus yangg di keluarkan  dapat sesuai dengan kebutuhan penggunan pemakaian. Sebelum itu kita harus memasang kabel induk untuk arus utama, jika telah di pasang baru lah di sambungkan lagi ke tempat-tempat yang akan di gunakan, misalnya untuk perumahan pabrik atau biasa di sebut juga dengan barak .
Kegiatan ini akan berlangsung secara terus menerus seperti ini. Mengapa disebut energi terbaharukan? Karna kegiatan ini selalu tersedia secara terus menerus dari kegiatan pengelolaan pabrik tersebut, selama pabrik masih mengelola atau melakukan peroduksi  maka limbah akan tetap selalu tersedia dan kebutuhan akan listrik akan selalu tersedia bagi masyarakat sekitar. Selain itu juga jika menggunanaka energi terbaru dan terbaharukan  ini dapat mengurangi biaya belanja minyak seperti solar atau bensin yang biasa di gunakan untuk menggerakkan generator agar dapat mengalirkan listrik.
Dari hasil pengolahan tersebut di hasilkan listrik dan tenaganya, tentunya tidak selamanya limbah tersebut akan berada didalm dan menghasilkan panas secara terus menerus, tentusaja limbah tersebut akan menjadi dingin dan tidak panas lagi lalu menjadi tidak mampu melakukan penguapan lagi dan solusinya adalah dengan cara mengeluarkan limbah yang lama dan menggantinya dengan limbah yang baru, maka limbah cair tersebut akan di keluarkan, lalau di masukkan kedalam waduk berikutnya yang memeng telah di siapkan sebelumnya, hal ini bertujuan agar limbah ini tidak keluar sembarangan dan membanjiri lingkungan sekitar.Â
Tentu saja jika limbah ini jika kita tumpuk secara terus meneus akan semakin banyak dan tak tau kmana lagi harus membuangnya. Untuk menanggulangi hal tersebut. Maka kita mau manfaatkan lagi limbah ini agar  menjadi memiliki nilai manfaat juga bagi kehidupan. Ternyata bukan hanya tandan kosong  dan abu saja yang mempunyai kemampuan untuk menjadi pupuk organik, ternyata limbah pun mampu menjadi pupuk organik.Â
Limbah dari hasil peroduksi tersebut dapat kita manfaatkan untuk pupuk tanaman kebun sawit kita dan dapat juga untuk tanaman sayuran atau tumbuhan di sekitar kita tentu saja dengn dosis yang sesuai agar tanaman atau tumbuhan yang kita pupuk agar tidak mati, karna akibat panas uap. Salah satu tanaman yang cocok untuk meggunakan pupuk ini adalah tanaman kelapa sawit sendiri. Maka akan timbulah pernyataan "Dari Sawit Untuk Kita Dan Kembali kesawit Pula" begitu terus selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H