Tahap 3 Â Â Â Â Â Â Â Â
Peroses pengubahan energi panas menjadi energi mekanik. Uap hasil peroses peroduksi uap, Â dengan tekanan dan temperatur tertentu di alihkan ke dalam turbin. Uap terus di alirkan sehingga mampu menggerakan turbin, disinilah peroses terjadinya konversi menjadi energi mekanik
Tahap 4
Mengubah energi konvensi menjadi energi listrik AS turbin yang di hubungkan langsung kepada AS generator berputar. Didalam generator berputar medan magnet dalam komparan dapat menghasilkan listrik yang kemudian di alirkan keterminal output atau keluar dan di tambahkan energi, di ubah menjadi  panas, di tambah lagi dengan dengan energi yang tersimpan di medan magnet.
Tahap 5
 Peroses kondensasi yaitu peroses uap belas penggerak turbin masuk ke pendingin atau kondensor untuk menghasilkan air yang di sebut air kondensat. Pendinginan dapat menggunakan air dingin yangdi dapat dari waduk penampungan air yang telah di buat pabrik seblunnya atau waduk air sungai. Kegiatan menggunakan air sungai ini membutukan debit air dalam jumlah yang sangat besar agar peroses pendinginan dapat terjadi secara efektif.  Air kondensat ini kemudian dapat di gunakan kembali untuk  perebusan tandan buah sawit segar atau di kembalikan lagi ke dalam waduk penampungan atau pun di alirkan ke sungai kembali.
Tahap 6
Energi panas telah berubah menjadi energi listrik  dan siap untuk di gunakan, tapi sebelum itu kita harus menggunakan penampung aruslistrik terlebiuh dahulu agar arus yangg di keluarkan  dapat sesuai dengan kebutuhan penggunan pemakaian. Sebelum itu kita harus memasang kabel induk untuk arus utama, jika telah di pasang baru lah di sambungkan lagi ke tempat-tempat yang akan di gunakan, misalnya untuk perumahan pabrik atau biasa di sebut juga dengan barak .
Kegiatan ini akan berlangsung secara terus menerus seperti ini. Mengapa disebut energi terbaharukan? Karna kegiatan ini selalu tersedia secara terus menerus dari kegiatan pengelolaan pabrik tersebut, selama pabrik masih mengelola atau melakukan peroduksi  maka limbah akan tetap selalu tersedia dan kebutuhan akan listrik akan selalu tersedia bagi masyarakat sekitar. Selain itu juga jika menggunanaka energi terbaru dan terbaharukan  ini dapat mengurangi biaya belanja minyak seperti solar atau bensin yang biasa di gunakan untuk menggerakkan generator agar dapat mengalirkan listrik.
Dari hasil pengolahan tersebut di hasilkan listrik dan tenaganya, tentunya tidak selamanya limbah tersebut akan berada didalm dan menghasilkan panas secara terus menerus, tentusaja limbah tersebut akan menjadi dingin dan tidak panas lagi lalu menjadi tidak mampu melakukan penguapan lagi dan solusinya adalah dengan cara mengeluarkan limbah yang lama dan menggantinya dengan limbah yang baru, maka limbah cair tersebut akan di keluarkan, lalau di masukkan kedalam waduk berikutnya yang memeng telah di siapkan sebelumnya, hal ini bertujuan agar limbah ini tidak keluar sembarangan dan membanjiri lingkungan sekitar.Â
Tentu saja jika limbah ini jika kita tumpuk secara terus meneus akan semakin banyak dan tak tau kmana lagi harus membuangnya. Untuk menanggulangi hal tersebut. Maka kita mau manfaatkan lagi limbah ini agar  menjadi memiliki nilai manfaat juga bagi kehidupan. Ternyata bukan hanya tandan kosong  dan abu saja yang mempunyai kemampuan untuk menjadi pupuk organik, ternyata limbah pun mampu menjadi pupuk organik.Â