3. Peran Komitmen Kolektif dalam Memperkuat Ketahanan Nasional.
Komitmen kolektif kebangsaan merupakan faktor penting dalam menghadapi tantangan ketahanan nasional. Tanpa komitmen bersama untuk menjaga dan memperkuat negara, berbagai ancaman akan lebih mudah merobek persatuan bangsa.
Gotong Royong dan Kekuatan Sosial.
Salah satu nilai utama yang perlu dibangun adalah gotong royong. Sebagai budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia, gotong royong memungkinkan seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama mengatasi berbagai masalah, baik di tingkat lokal maupun nasional. Keberhasilan dalam mengatasi tantangan ketahanan nasional akan lebih terwujud apabila seluruh elemen bangsa saling bergotong royong, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan.
Membangun Kepercayaan Antarwarga Negara.
Kepercayaan antarwarga negara menjadi salah satu fondasi dalam memperkuat komitmen kolektif kebangsaan. Indonesia yang majemuk membutuhkan toleransi antar kelompok, baik itu berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan. Kepercayaan ini akan mengarah pada kesatuan tujuan dalam membangun negara yang lebih kuat dan lebih maju.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat.
Sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk membangun komitmen kolektif kebangsaan yang kokoh. Pemerintah harus mampu memberikan arahan dan kebijakan yang tepat dalam menjaga ketahanan nasional, sementara masyarakat harus aktif mendukung kebijakan tersebut dengan cara yang konstruktif. Dalam hal ini, bela negara dapat diwujudkan melalui dukungan terhadap program-program pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pertahanan.
4. Tantangan dalam Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan.
Meskipun komitmen kolektif kebangsaan sangat penting, Indonesia menghadapi beberapa tantangan dalam mewujudkannya. Salah satunya adalah perbedaan sosial dan ekonomi yang dapat memicu ketidakpuasan dan ketegangan antar kelompok. Selain itu, radikalisasi dan intoleransi yang muncul di beberapa kelompok masyarakat juga menjadi hambatan dalam membangun rasa persatuan.
Namun, dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis pada nilai-nilai Pancasila, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi. Pendidikan kebangsaan yang mengajarkan pentingnya keberagaman dan perdamaian menjadi salah satu solusi untuk memperkuat komitmen kebangsaan di Indonesia.