Mohon tunggu...
syaharani sz
syaharani sz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Syaharani S Zakiyah adalah seorang mahasiswa pendidikan tata busana.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melangkah ke Dunia Pendidikan: Cerita dari Balik Asistensi Mengajar

7 Juni 2024   20:07 Diperbarui: 7 Juni 2024   20:28 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Kepala Sekolah, Dosen pembimbing, dan Guru Pamong SMK Negeri 3 Blitar/dokrpi

Program MBKM telah dilaksanakan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Negeri Malang, yang salah satunya adalah Asistensi Mengajar (AM). Asistensi Mengajar adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh dan siap kerja. 

Universitas Negeri Malang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan melalui dinamika lapangan, seperti persyaratan kemampuan, permasalahan rill, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target, dan pencapaian melalui satuan pendidikan yang berelasi dengan program studi mahasiswa.

Setiap tahun, Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan sekolah mitra untuk melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar. Salah satu sekolah mitra yang aktif terlibat adalah SMK Negeri 3 Blitar. 

Di tengah semangat kolaborasi ini, terdapat sembilan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2021 yang ditempatkan untuk menjalankan asistensi mengajar di SMK tersebut, diantaranya yaitu Diana Manzil, Farah Aurellia Majid, Farah Taniah Septyachori, Fitria Dewi Nurmala Sari, Maya Putri Wahyu Lestari, Ni Nyoman Fega Aprina Daiwi, Puspa Kirana Putri, Sherly Putri Firnanda, Syaharani Salsaabiilaa Zakiyah. 

Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pelajari di kampus ke dalam pengalaman nyata di lapangan, sementara itu, bagi siswa SMK Negeri 3 Blitar, mereka mendapatkan tambahan wawasan dan inspirasi dari generasi muda yang bersemangat untuk berbagi pengetahuan mereka. Kerjasama ini memperkaya pengalaman pendidikan baik bagi mahasiswa maupun siswa SMK Negeri 3 Blitar.

Program asistensi mengajar yang dijalankan memiliki perbandingan kegiatan akademik dan non-akademik sebesar 70% dan 30%. Kegiatan akademik melibatkan serangkaian kegiatan yang berfokus pada pengajaran dan pengembangan keterampilan di bidang tata busana. 

Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini terlibat langsung dalam pembelajaran penyusunan modul pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang sekarang diterapkan, penyusunan koleksi busana, eksperimen tekstil seperti shibori dan eco print, serta kegiatan branding marketing dan creative fabric (smock). 

Mereka juga terlibat dalam pembelajaran kewirausahaan yang bertujuan untuk mempersiapkan mereka menjadi profesional yang terampil dan inovatif. Di sisi lain, kegiatan non-akademik melibatkan aspek pengelolaan dan administrasi sekolah, seperti piket waka humas, waka kurikulum, waka kesiswaan, dan waka sarpras. 

Selain itu, mahasiswa juga terlibat dalam tugas-tugas seperti pengelolaan perpustakaan, partisipasi dalam pokja (kelompok kerja) tertentu, serta bantuan dalam laboratorium jurusan. Pada bulan Februari lalu, mahasiswa asistensi mengajar juga diberikan kesempatan untuk membantu menyelenggarakan fashion show hasil karya UKK (Uji Kompetensi Keahlian) Kelas 12 Busana. 

Dengan kombinasi yang seimbang antara kegiatan akademik dan non-akademik, program ini memberikan pengalaman holistik kepada mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia nyata di bidang tata busana serta mengembangkan keterampilan manajerial dan kepemimpinan mereka.

Piket di Perpustakaan/dokpri
Piket di Perpustakaan/dokpri

Mengajar di Kelas/dokpri
Mengajar di Kelas/dokpri

Fashion Show UKK/dokpri
Fashion Show UKK/dokpri

Disamping itu, Pemerintah Kota Blitar mengadakan Blitar Ethnic National (BEN) Carnival setiap tahun sebagai upaya untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian daerah. Salah satu peserta yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah SMK Negeri 3 Blitar. Pada tahun ini, sekolah tersebut mendapatkan undian dengan tema Provinsi Jakarta. 

Mahasiswa Asistensi Mengajar turut serta dalam proses pembuatan. Persiapan untuk mengikuti parade ini dimulai dari pemilihan desain, di mana mereka memilih untuk menampilkan empat pitung, dua ondel-ondel, dan sebuah kostum karnival dengan replika Monas dalam karnaval mereka. 

Selanjutnya, pembelian bahan-bahan yang diperlukan dan proses pembuatan kostum serta penyelesaian elemen-elemen parade tersebut. Partisipasi SMK Negeri 3 Blitar dalam BEN Carnival bukan hanya menjadi wujud kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam mempromosikan keberagaman budaya Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Program asistensi mengajar memberikan kesan baik bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang Prodi S1 Pendidikan Tata Busana. Dalam program ini, mahasiswa awalnya yang mungkin tidak begitu dekat satu sama lain, mampu menjadi lebih kompak dalam menjalankan setiap tugas dan program kerja. 

Selain itu, hal yang paling berkesan adalah kita mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman baru, serta memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang karakteristik dan sifat manusia.Terlebih lagi, program ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk membawa perubahan dan inovasi ke sekolah, dengan membawa ilmu baru yang belum pernah diperoleh sebelumnya. Diharapkan, hal ini dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitasnya dan tetap relevan dengan perkembangan teknologi yang terus berlangsung.

Salah satu perubahan dan inovasi yang diterapkan di sekolah adalah kegiatan workshop Computer Aided Design (CAD). Kegiatan ini mengajarkan kepada siswa SMK Negeri 3 Blitar bahwa pola tidak hanya bisa dibuat secara manual, tetapi juga bisa dibuat dengan memanfaatkan teknologi digital. 

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan perangkat lunak, sehingga mereka lebih siap menghadapi perkembangan teknologi di industri mode. Selain itu, kami, mahasiswa Universitas Negeri Malang program studi Pendidikan Tata Busana, juga menyelenggarakan workshop IbisPaint X untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mendesain. 

Workshop ini mencakup pembuatan tekstur kain yang berbulu, mengkilap, dan transparan, serta teknik-teknik dasar dan lanjutan dalam menggunakan aplikasi desain tersebut. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa dalam menciptakan berbagai desain busana yang inovatif dan sesuai dengan tren industri. Dengan adanya workshop ini, diharapkan siswa SMK Negeri 3 Blitar dapat lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran dan praktek di bidang tata busana.

Suasana Workshop CAD dan IbisPaintX/dokpri
Suasana Workshop CAD dan IbisPaintX/dokpri
Asistensi mengajar di SMK Negeri 3 Blitar meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang terlibat. Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang, Program Studi Pendidikan Tata Busana, tidak hanya mengajar, tetapi juga berbagi pengalaman dan semangat dengan siswa.

 Terjalin ikatan erat antara mahasiswa dan siswa, serta antara sekolah dan universitas, menginspirasi untuk terus belajar, berkembang, dan berkolaborasi demi peningkatan mutu pendidikan dan industri tata busana. Kegiatan ini tak hanya memberi pengalaman praktis, tetapi juga meninggalkan jejak positif dalam pertumbuhan pribadi bagi semua yang terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun