Kemudian ada hal lain menurut pandangan saya bahwa untuk kesiapan menikah selain faktor usia, kesiapan itu bisa karena telah dibekali juga dengan wawasan atau ilmu pernikahan,Â
- Pertama tanamkan bahwa ilmu itu harus menjadi alat untuk menyelesaikan masalah kehidupan. Sebagai contoh, yang sudah baligh seharusnya memiliki pemahaman bahwa pada dasarnya ia diberi beban untuk menghidupi dirinya sendiri atau mandiri.
- Kedua mengarahkan remaja untuk memiliki kematangan mental  baik emosional dan spiritual  sehingga mampu dan tidak mudah menyerah saat menghadapi situasi sulit
- Ketiga ekonomi memiliki peran penting dalam berumah tangga, katakanlah pada mereka orang yang menikah pada usia ideal cenderung telah memiliki penghasilan yang mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya,
- Keempat jangan dianggap sepele tentang kunci kebahagiaan berumahtangga, berikan informasi untuk  memahami segi kesehatannya, kesehatan reproduksinya, selain itu juga harus mengetahui tentang seks yang sehat. Banyak orang yang sudah menikah tapi tidak tahu bagaimana berhubungan seks dengan sehat.
Menjadi awal yang baik memiliki pengetahuan yang cukup sebagai petunjuk sebelum melangkah pada jenjang pernikahan. Terutama bagi para remaja agar sebelum siap menikah mereka memahami visi pernikahan, untuk apa menikah. Memiliki keluarga sejahtera harus punya  tujuan jelas. Penting mengetahui dan  memahami wawasan dan ilmu tentang pernikahan, bila sudah terserap semuanya dan paham, serta usiapun mendukung maka menikahlah karena saatnya sudah ideal.
Facebook : syafrulbandi