Kalau mulutmu tak pernah usai mengunyah apa-apa yang ada di bawah matahari, maka hanya tanah segenggam tangan bayi yang akan menghentikanmu dalam kematian yang malang. Tidak ada kesedihan yang akan mengikuti pusaramu, sebab semesta telah menutup setiap pintu-pintu nadanya bagi keserakahan yang terpelanting ke jurang neraka.
Sumber: Syafruddin (Shaff) Muhtamar, Nyanyi Lirih 1001 Malam (kumpulan puisi), Penerbit Pustaka Refleksi, 2008. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!