[caption id="" align="aligncenter" width="632" caption="Detik-detik menjelang Joko Widodo menyatakan siap menjadi calon presiden di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014). Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption]
/1/
Rumah Indonesia yang baru adalah sebuah rumah besar yang dikelilingi euforia.
Rumah itu seperti sebuah surga di bumi.
/2/
Tuan, orang-orang di sini ingin tau apa yang kau kerjakan.
Tuan harus menerima tamu-tamu di jalan becek, di kampung-kampung kumuh, membeli sayur di pasar rakyat.
Tuan, dengarkanlah cerita-cerita keluh kesah kami.
Bukan, Tuan. Bukan di dalam rumah, di antara tembok-tembok kokoh yang sombong.
Tuan, kau bukanlah seorang asing di negeri kami.
Tuan, tolong robohkan pagar-pagar batu di istanamu agar kami bisa memandang leluasa istana rakyat dari kejauhan mata kami.
/3/
Tuan, simpanlah lidahmu di belakang gigi.
Kami tak butuh penampilan anggun dan bahasa manis.
Tuan, engkau adalah suara dalam kesepian.
Tuan, kami bukanlah wayang yang bisa kau mainkan sesuka hatimu.
Tuan, hantamlah kebekuan-kebekuan yang membelit kami.
/4/
Jangan tinggalkan kami, Tuan.
Kami takut.
Kami gelisah.
Kami menderita.
Kami ingin bahagia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI