Ketika si mental miskin hanya membeli gadget terbaru yang dikeluarkan apple, si mental kaya akan menggunakan uangnya untuk membeli kebutuhan yang lain. Dan dalam 5 tahun ke depan bisa jadi si mental kaya sudah mendapatkan rumahnya dengan tidak mengikuti trend gadget, sedangkan si mental miskin hanya mendapat produk apple yang tertumpuk karena mengikuti trend.
3. Mental kaya membuat uang bekerja untuknya, mental miskin bekerja untuk uang
Mentalitas orang miskin selalu terarah pada uang, uang, dan uang. Mereka menghabiskan lebih dari separuh hidup mereka demi mendapatkan uang. Ketika mendapatkan uang tersebut, mereka akan segera menghabiskannya demi kesenangan sesaat.
Berbeda dengan si kaya yang memiliki keyakinan bahwa uanglah yang bekerja untuk mereka. Mereka pandai mengatur keuangannya, sehingga tahu kapan saat tepat untuk menyimpan, mengeluarkan, dan juga berinvestasi.
4. Mental kaya mengelola pengeluaran, mental miskin tidak pernah membuat perencanaan
Orang yang mempunyai mental kaya akan mengelola keuangannya supaya output tidak melebihi input, dengan begitu mereka bisa menyisihkan inputnya untuk di tabung atau di investasikan supaya uang tersebut tidak terkena inflasi.
Berbeda dengan mental kaya, mental miskin cenderung tidak membuat rancangan keuangan dikarenakan mereka biasanya akan menggunakan uang tersebut untuk hal-hal yang bahkan tidak penting, contohnya untuk membeli barang yang hanya disebabkan oleh gengsi. Dengan begitu orang yang mempunyai mental miskin cenderung akan menghabiskan input yang mereka dapatkan, atau bahkan output yang dikeluarkan lebih besar disbanding input yang masuk.
5. Mental kaya menabung di awal, mental miskin menabung di akhir
Menabung di awal adalah salah satu hal yang dilakukan si mental kaya, karena mereka mempunyai pemikiran bahwa bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian, yang artinya di masa mereka menjadi seorang yang produktif, mereka akan menggunakan inpti yang dihasilkan dengan baik, dan memanfaatkan sisanya untuk ditabung, baik itu ditabung di bank atau ditabung dengan cara diinvestasikan ke saham, emas, dan sebagainya yang memiliki kenaikan nilai di masa depan.
Sedangkan mental miskin akan menabung di akhir, karena mereka mempunyai pemikiran bahwa mereka bekerja hanya untuk memuaskan dirinya sendiri, artinya mereka mengejar uang hanya untuk membelanjakan uang yang dihasilkan, belum memikirkan masa depannya, mereka berpikiran bahwa tak masalah jika menghabiskan uangnya sekarang, toh bulan depan mereka masih menghasilkan input.Â
Dan biasanya mereka baru menyadari hal tersebut jika mereka sudah puas dengan apa yang mereka keluarkan, di situlah mereka akan menabung, bahkan ada yang baru menabung di masa tua.