Mohon tunggu...
Syafitri Pusparini Lestari
Syafitri Pusparini Lestari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru dari sekolah inklusif. Semangat belajar dan belajar bersyukur saya dapatkan dari melihat peserta didik berkebutuhan khusus. Saya seorang guru dari tahun 2011 di sekolah dasar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Koneksi Antar Materi Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

12 Februari 2023   20:00 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:06 8272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Tentunya pernah, pada saat itu keputusan yang saya ambil sebagai pemimpin pembelajaran adalah bagaimana siswa ini dapat menyadari kekeliruan dan akan mucul kesadaran pada dirinya dan yang saya ambil adalah rasa kepedulian. Ketika sekarang belajar modul ini, pada saat itu saya ambil prinsip rasa keadilan melawan rasa belas kasihan, kemudian prinsipnya aalah berbasis rasa peduli.    

13. Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Tentunya ini akan menjadi pedoman pada saat mengambil keputusan, 9 langkah pengujian pengambilan keputusan juga dapat dijadikan sebagai analisa pada saat menyelesaikan permasalahan dilema etika. 

14. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Penting sekali, karena pada saat mengambil keputusan kita harus dalam keadaan yang stabil secara emosional dan pada saat menjadi pemimpin tentunya keputusan kita akan berdamak pada sebuah penyelesaian masalah sehingga modul ini ketika dijadikan pedman akan memudahkan kita dalam mengambil keputusan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun