Akses Terbuka:
Salah satu keunggulan dari program Copernicus adalah komitmennya terhadap akses terbuka. Semua data satelit Copernicus tersedia secara gratis dan terbuka bagi siapa saja, termasuk peneliti, pemerintah, dan publik, yang dapat mengakses data ini untuk berbagai keperluan.
Program Copernicus tidak hanya mendukung inovasi di bidang teknologi pengamatan bumi, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan global dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia.
•landast 8
Jenis Citra:
Landsat 9 OLI-2/TIRS-2: Citra ini diambil oleh sensor Operational Land Imager (OLI-2) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS-2), yang merupakan generasi terbaru dari program satelit Landsat.
Citra ini tampaknya berupa kombinasi saluran multi-spektral yang menggabungkan saluran tampak (RGB) dan inframerah.
Kelebihan:
Resolusi Spasial Menengah:
Landsat 9 memiliki resolusi spasial sekitar 30 meter untuk saluran multi-spektral, yang ideal untuk pemetaan regional dan analisis skala menengah hingga besar.
Data Multi-spektral:
Citra Landsat memiliki 11 saluran yang mencakup spektrum tampak, inframerah dekat, inframerah gelombang pendek, dan inframerah termal. Hal ini memungkinkan analisis yang luas seperti identifikasi jenis tanah, pemantauan perubahan lahan, dan analisis vegetasi.
Arsip Data Jangka Panjang:
Data Landsat tersedia secara gratis melalui platform USGS seperti EarthExplorer, dan memiliki rekaman panjang sejak awal misi Landsat, sehingga dapat digunakan untuk analisis perubahan lahan dalam jangka panjang.
Pemantauan Global:
Landsat merupakan salah satu platform yang andal untuk pemantauan lingkungan secara global dengan cakupan wilayah yang sangat luas, termasuk area yang sulit dijangkau.
Kelemahan:
Resolusi Spasial Lebih Rendah Dibanding Satelit Komersial:
Dibandingkan dengan satelit komersial seperti WorldView atau Pleiades yang bisa mencapai resolusi 0,5 meter atau lebih baik, Landsat memiliki resolusi yang lebih rendah. Ini membatasi penggunaannya untuk aplikasi yang membutuhkan detail tinggi seperti pemetaan bangunan atau jalan secara rinci.
Cakupan Temporal Terbatas:
Satelit Landsat memiliki siklus pengambilan data sekitar 16 hari sekali, yang mungkin terlalu lambat untuk beberapa aplikasi yang membutuhkan pemantauan frekuensi tinggi, misalnya untuk deteksi kebakaran atau bencana yang memerlukan pembaruan data harian.
Pengaruh Awan: