Drama merupakan sebuah karya sastra. Riantiarno (2011:3) mengatakan bahwa drama berasal dari bahasa Yunani, draomai atau dran, artinya bertindak, berlaku dan beraksi. Budianta dkk (2002) menyatakan, drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.Â
Moulton menyatakan, drama adalah kisah hidup di gambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dengan tindakan). Jadi, drama merupakan sebuah pertunjukan atau tontonan yang didalamnya terdapat cerita naskah yang diperankan oleh aktor. Unsur-unsur inti dari drama yaitu naskah drama, pemain (aktor/aktris), sutradara, tempat pertunjukan (teater), dan penonton.
Namun, selain unsur-unsur inti drama, ada beberapa faktor penting yang sangat membantu ketika pementasan drama berlangsung, salah satunya adalah Tim Artistik. Tim Artistik adalah salah satu yang paling penting, karena berperan bantu-membantu persediaan barang-barang untuk keperluan pementasan. Akan tetapi, apakah kita tahu tentang tim artistik? Lalu seperti apa tugas dari Tim Artistik ini?
Apa itu Tim Artistik?
Tim Artistik adalah sekumpulan orang yang bertugas untuk mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan pementasan drama, baik kebutuhan pementasan ataupun kebutuhan aktor dan sutradara. Suroso (2015: 129), menyatakan, Artistik berkaitan dengan kehadiran keindahan aspek visual dan auditif dalam pertunjukan.Â
Artistik sangat membantu dalam pementasan, baik sebelum ataupun sesudah pementasan. Pembentukan Tim ini sangat berpengaruh terhadap bagus atau tidaknya suatu pementasan. Tim Artistik biasanya akan bekerja diluar panggung, dan mereka semaksimal mungkin akan memberikan apa yang dibutuhkan dalam pementasan.
Apa Tugas Tim Artistik?
Dari penjelasan di atas tentang Tim Artistik, lalu apa saja fungsi atau tugas-tugas Tim Artistik?. Suroso (2015: 129) mengatakan ada enam fungsi atau tugas artistik, yaitu panggung atau pentas, setting atau dekorasi, tatalampu atau lighting, tatasuara atau sound effect, tatabusana atau kostum, dan tata rias (wajah).
- Penata panggung/pentas
Panggung merupakan tempat drama berlangsung, tempat para aktor memerankan adegan yang terdapat dalam naskah drama, ada tiga jenis panggung dalam drama. Pertama yaitu panggung poksenium atau konvensional, bentuk panggung ini menggunakan batas depan, panggung lebih tinggi dan membatasi jarak antar penonton dan pemain, contohnya gedung yang memiliki panggung dan memiliki tempat duduk penonton.Â
Kedua, panggung tetater arena, bentuk panggung ini bisa segi tiga, segi empat, U, L, O, dan sesuai dengan keinginan sutradara, dan jarak antara pemain dan penonton sejajar. Ketiga, panggung terbuka, panggung ini biasanya berada diluar gedung dan udara terbuka, latar yang digunakan sifatnya alami, contohnya adalah candi yang digunakan sebagai panggung pementasan. Tugas dari Tim Artistik akan menata atau menyesuaikan panggung sesuai dengan naskah yang akan ditampilkan.
Dekorasi (Setting)
Dekorasi atau Setting merupakan bentuk pemandangan yang disajikan dalam pementasan, atau bisa juga latar belakang (background) pada pementasan. Alat yang digunakan untuk dekorasi berbagai rupa, jika naskah berhubungan tentang sekolahan maka tempat yang disajikan berbentuk gedung sekolahan, perlatan sekolahan, dan sebagainya, latar belakang yang digunakan menyesuaikan dengan naskah yang ditampilkan, misalnya rumah sakit, penjara, sekolah, sawah, dan lain sebagainya. Tugas dari Tim Artistik akan menyesuaikan dekorasi sesuai panggung dan mempersiapkan alat-alat dekorasi yang dibutuhkan dalam pementasan.
Tatalampu (lighting)
Tatalampu (lighting) merupakan bentuk cahaya yang ditampilkan dalam pementasan. Fungsi dari tata lampu ini untuk menerangi aktor, memberikan suasana dekorasi lebih hidup dalam panggung, dan memberikan efek yang lebih jelas dan alami dalam pementasan. Jensi-jenis lampu ada beberapa macam, Stip light (lampu berderet), Spotliht (lampu untuk menerangi bidang), Floodlight (lampu untuk menerangi aktor). Tugas dari Tim Artistik akan mengatur tatalampu sesuai dengan kebutuhan pementasan.
Tatasuara
Tatasuara merupakan efek suara pendukung dalam pementasan. Suara yang digunakan akan disesuaikan dengan pementasan, misalnya suara gemuruh, geluduk, tembakan, suara-suara hewan, dan bisa juga instrumen musik. Tugas dari Tim Artistik akan menyiapkan efek suara sesuai dengan kebutuhan pementasan.
Tatabusana atau Kostum
Tatabusana atau Kostum merupakan kebutuhan sandang atau pakaian yang akan digunakan oleh aktor dalam pementasan. Tatabusana ini digunakan untuk memperkuat aktor dalam memerankan tokohnya. Tim Artistik bertugas menyiapkan pakaian-pakaian yang akan digunakan oleh aktor-aktor yang tampil dalam pementasan.
Tatarias (wajah)
Tatarias merupakan kebutuhan atau bahan sebagai pendukung wajah (make up) aktor dalam memerankan tokoh dalam pementasan. Â Biasanya yang menjadi tatarias ini adalah perempuan guna mendandani aktor sebelum tampil. Tim Artistik bertugas menyiapkan peralatan make up yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan aktor sekaligus mendandani aktor.
Sumber Rujukan
Suroso, 2015, Drama: Teori dan Prektik Pementasan, Penerbit Elmatera: Jogjakarta.
Rohana, dkk, 2021, Seni Drama, Modul: Makassar.
Rachman, Anita Kurnia, dkk, 2019, Pengantar Drama: Cara Mudah Memahami Drama, Modul: Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H