Dekorasi atau Setting merupakan bentuk pemandangan yang disajikan dalam pementasan, atau bisa juga latar belakang (background) pada pementasan. Alat yang digunakan untuk dekorasi berbagai rupa, jika naskah berhubungan tentang sekolahan maka tempat yang disajikan berbentuk gedung sekolahan, perlatan sekolahan, dan sebagainya, latar belakang yang digunakan menyesuaikan dengan naskah yang ditampilkan, misalnya rumah sakit, penjara, sekolah, sawah, dan lain sebagainya. Tugas dari Tim Artistik akan menyesuaikan dekorasi sesuai panggung dan mempersiapkan alat-alat dekorasi yang dibutuhkan dalam pementasan.
Tatalampu (lighting)
Tatalampu (lighting) merupakan bentuk cahaya yang ditampilkan dalam pementasan. Fungsi dari tata lampu ini untuk menerangi aktor, memberikan suasana dekorasi lebih hidup dalam panggung, dan memberikan efek yang lebih jelas dan alami dalam pementasan. Jensi-jenis lampu ada beberapa macam, Stip light (lampu berderet), Spotliht (lampu untuk menerangi bidang), Floodlight (lampu untuk menerangi aktor). Tugas dari Tim Artistik akan mengatur tatalampu sesuai dengan kebutuhan pementasan.
Tatasuara
Tatasuara merupakan efek suara pendukung dalam pementasan. Suara yang digunakan akan disesuaikan dengan pementasan, misalnya suara gemuruh, geluduk, tembakan, suara-suara hewan, dan bisa juga instrumen musik. Tugas dari Tim Artistik akan menyiapkan efek suara sesuai dengan kebutuhan pementasan.
Tatabusana atau Kostum
Tatabusana atau Kostum merupakan kebutuhan sandang atau pakaian yang akan digunakan oleh aktor dalam pementasan. Tatabusana ini digunakan untuk memperkuat aktor dalam memerankan tokohnya. Tim Artistik bertugas menyiapkan pakaian-pakaian yang akan digunakan oleh aktor-aktor yang tampil dalam pementasan.
Tatarias (wajah)
Tatarias merupakan kebutuhan atau bahan sebagai pendukung wajah (make up) aktor dalam memerankan tokoh dalam pementasan. Â Biasanya yang menjadi tatarias ini adalah perempuan guna mendandani aktor sebelum tampil. Tim Artistik bertugas menyiapkan peralatan make up yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan aktor sekaligus mendandani aktor.
Sumber Rujukan
Suroso, 2015, Drama: Teori dan Prektik Pementasan, Penerbit Elmatera: Jogjakarta.