Takut adalah bentuk emosi yang menunjukkan adanya bahaya. Perasaan takut ditandai oleh fisiologis, seperti mata melebar, berhati-hati bergerak, badan gemetar, menangis, bersembunyi, melarikan diri atau berlindung di belakang punggung orang lain. Contohnya anak ingin imunisasi takut jarum suntik, anak akan menangis dan ketakutan.
4.Sedih
Perasaan yang sedih pada saat berpisah dari orang lainnya, terutama berpisah dengan orang-orang yang dicintanya. Contohnya anak yang masih belum bisa di tinggal sendiri di sekolah orang tua harus tetap disekolah dan menunggu anaknya pulang sekolah
Kita dapat merasakan emosi-emosi ini dengan kuat dan dapat diperlihatkan dalam berbagai tampilan fisik, misalnya merasa Bahagia maka kita dapat teratwa keras dan lepas atau jika merasa takut maka kita akan berteriak.Â
Kita tidak perlu terkejut bila mendengar anak yang teriak dan marah di supermarket karena tidak mendapatkan mainan yang diinginkannya, tetapi kita harus kaget apabila mendengar orang dewasa yang melakukannya.
Emosi ini memang dipengaruhi oleh lingkungannya.Â
Suatu lingkungan yang menolak dan melarang anggotanya tertawa hingga menggaggu orang lain. Di dalam keseharian kita juga terkadang memilih dalam mengekspresikan emosi agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Sikap sosial juga mengajari kita untuk memilih jenis emosi mana yang dapat ditunjukkan dan dibicarakan dan eosi mana yang tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H