"Kebetulan kemarin dari pihak pemkab setempat kami diajarin untuk online shop. Untuk saat ini online shop yang membantu kita untuk melakukan penjualan produk batik Lasem," kata Renny dalam Dialog Produktif bertema Vaksin: Harapan Kembali Produktif yang digelar secara virtual di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) (Sukabumikab.go.id, 2020).
Platform belanja daring atau E-commerce merupakan salah satu pendorong utama yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara mencapai $40 miliar pada tahun 2019 dan diprediksi meningkat hingga $130 miliar pada tahun 2025 (ekonomi.bisnis.com, 2020).
E-commerce dapat menjadi solusi untuk mengatasi defisit pajak akibat perlambatan ekonomi. Hal tersebut, karena pajak penggunaan e-commerce yang dapat menambah pajak penghasilan negara. Oleh karena itu, dalam bidang perencanaan sosial, penggunaan e-commerce atau sistem belanja daring merupakan agenda yang harus diprioritaskan pemerintah dalam konteks pembangunan nasional. Pajak penghasilan dari E-commerce akan turut membantu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara.
KesimpulanÂ
Momentum Covid-19 ini, telah membuat banyak perubahan-perubahan di berbagai bidang, khususnya, sektor perdagangan. Penutupan Pasar Jaya Tanah Abang demi mencegah penyebaran virus Covid-19, berdampak pada keberlangsungan aktivitas jual beli. Para Pedagang, tentunya kehilangan sumber penghasilan yang biasa didapat sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Penutupan Pasar Jaya tersebut juga berdampak pada merosotnya perekonomian negara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam memulihkan perekonomian negara dan para pedagang pada khususnya, yaitu dengan beralih menggunakan sistem belanja daring untuk berdagang. Pembeli dan penjual dapat bertransaksi melalui platform belanja online, tanpa harus melakukan kontak fisik secara langsung sehingga intensitas kerumunan dan mobilitas dapat terhindari. Perubahan dari membeli barang secara langsung ke penggunaan aplikasi belanja daring yang bisa diakses di rumah demi mencegah penyebaran virus Covid-19 merupakan bentuk transformasi digital pada perekonomian. Hal tersebut, dapat dijadikan strategi dalam memastikan tetap bergeraknya sektor-sektor ekonomi produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk melakukan percepatan transformasi digital karena berpengaruh terhadap struktural cara kerja, cara beraktivitas, cara berkonsumsi, cara bertransaksi ke arah digital. Digitalisasi ini, tentunya mempunyai peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan bagian dari pembangunan sosial. Dengan langkah penggunaan sistem belanja daring sebagai upaya pemulihan kondisi sosial-ekonomi para pedagang, termasuk ke dalam bidang perencanaan sosial. Di mana pemerintah berupaya memberikan pembinaan dan pengetahuan untuk menggunakan sistem belanja daring. Selain itu, upaya para pedagang yang turut berpartisipasi dalam penggunaan sistem belanja daring untuk memulihkan perekonomian dapat mengatasi permasalahan yang terjadi.
REFERENSI
Fahira, Alifia. (2021). Strategi Pedagang Pasar Tanah Abang di Tengah Penutupan Pasar Saat Pandemi Covid-19. BS thesis. Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
CNBC, (2020, April 14). Cerita Pedagang Tanah Abang Tak Kuat Digempur Corona. Dari, https://www.cnbcindonesia.com/news/20200414132944-4-151797/cerita-pedagang-tanah-abang-tak-kuat-digempur-corona
CNN, (2020, April 14). 24 Hari Tutup, Tanah Abang Rugi Paling Sedikit Rp4,8 Triliun. Dari, https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200414174539-92-493527/24-hari-tutup-tanah-abang-rugi-paling-sedikit-rp48-triliun
VOI. (2020, Maret 27). Tutupnya Pasar Tanah Abang Akibat COVID-19 dan Lumpuhnya Geliat Ekonomi UMKM. Dari, https://voi.id/berita/4100/tutupnya-pasar-tanah-abang-akibat-covid-19-dan-lumpuhnya-geliat-ekonomi-umkm