Promotion Manager Pasar Tanah Abang Hery Supriyatna mengatakan omzet yang diraup pedagang dalam satu hari sekitar Rp200 miliar. Itu artinya, dalam 24 hari penutupan, omzet Rp4,8 triliun menguap (CNN, 2020).
Tutupnya pasar Tanah Abang berdampak signifikan secara ekonomi. Tak hanya, bagi pedagang namun dampak tutupnya pasar tersebut berpengaruh ke sektor ritel nasional.
Ekonom Paul Sutaryono mengatakan, dampak dari penutupan sementara Pasar Tanah Abang akan berdampak pada ekonomi daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, pasar tersebut merupakan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara di mana sasarannya tidak hanya dalam negeri tetapi juga mancanegara (Voi, 2020).
Sistem Belanja Daring sebagai Solusi Permasalahan Para Pedagang Pasar Jaya
Pasar menjadi salah satu denyut perekonomian suatu daerah. Pedagang juga harus tetap mencari nafkah melalui berdagang, dan produsen pun harus menyalurkan hasil produksi ke pasar. Sementara, masyarakat harus tetap memenuhi kebutuhan pokoknya dari pasar. Dengan demikian, berjualan melalui online shop dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Online Shop atau belanja daring adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media internet atau platform e-commerce khusus berjualan secara daring. Melalui belanja lewat aplikasi yang ada di smartphone atau laptop, kita hanya melihat barang melalui aplikasi tersebut. Tidak ada kontak fisik secara langsung antara penjual dan pembeli. Namun, pembeli dan penjual dapat berkomunikasi pada fitur percakapan yang tersedia pada aplikasi.
Dengan menggunakan sistem belanja daring ini, pembeli dapat melakukan pembayaran melalui cashless. Pembayaran secara cashless mengacu pada pembayaran berbentuk digital, seperti menggunakan Internet Banking, platform dompet digital, dan di aplikasi pun memiliki uang digital sendiri. Penggunaan cashless sendiri sangat praktis dan mempunyai manfaat yang lebih.
Dengan menggunakan sistem belanja daring dan cashless sangat memudahkan masyarakat untuk bertransaksi. Bertransaksi tetap dapat dilakukan di tengah pandemi, sehingga penyebaran virus Covid-19 dapat teratasi karena tidak adanya kerumunan maupun mobilitas yang tinggi. Sistem perekonomian pun bisa dipulihkan, sehingga pedagang di pasar dapat menghasilkan pendapatan dengan menggunakan sistem belanja daring tersebut.
Berjualan dengan sistem belanja daring ini, tentunya sudah digunakan sebelum pandemi. Namun, masih belum banyak digunakan oleh seluruh pedagang karena belum pahamnya tentang sistem belanja daring ini. Di tengah pandemi, platform belanja daring ini dapat menjadi solusi mengatasi permasalahan. Oleh karena itu, perlunya perencanaan dan pembinaan dari Pemerintah agar seluruh pedagang dapat berdagang menggunakan sistem belanja daring.
Dalam perencanaan sosial terkait berdagang melalui sistem belanja daring, Pemerintah harus mampu melayani masyarakat. Dalam arti, membantu para pedagang untuk menghadapi kondisi agar pedagang dapat melakukan jual beli melalui daring. Pemerintah dapat melakukan perencanaan tersebut, dengan membuat platform belanja online dan dompet digital yang ramah dengan para pedagang. Para pedagang pun dapat terlibat langsung dalam merencanakan pembuatan platform tersebut, agar pedagang dapat memetakan kebutuhan dan menggunakan aplikasi secara baik.
Pemerintah juga dapat memberikan penyuluhan dan pembinaan terkait penggunaan aplikasi belanja daring tersebut. Khususnya untuk menanggulangi para pedagang di Pasar Jaya Tanah Abang, perlu mendapat perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta maupun Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD). Hal tersebut, seperti yang sudah dilaksanakan oleh Pemkab Lasem, Jawa Tengah.