Gaya hidup sehat merupakan pola hidup yang menerapkan kebiasaan baik untuk menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat menggagu kesehatan, dengan itu kita sebagai manusia disarankan untuk menerapkan gaya hidup yang sehat. Menurut hadist Rasullulah, yang diriwatkan leh Muslim, No,2664, Nabi Muhhammad menerangkan bahwa "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daipada mukmin yang lemah". Hadist tersebut memberian pengertian bahwa Allah SWT lebih menyukai hambanya yang kuat secara jasmani. Kesehatan secara jasmani juga diterangkan pada Q.S At-Taubat ayat 108 yang berbunyi :
.
Artinya: "Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patutu kamu sholat di dalamnya. Didalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.Â
      Salah satu cara menerapkan pola hidup sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Tidak hanya mementingkan makanan pokok dan lauk saja, tetapi pemberian sayur dan buah-buah sangat patut dikonsumsi oleh manusia. Dalam al-qur'an, QS. At-Tur ayat 22 yang berbunyi :
Artinya: "Dan kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini"
Terdapat ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang sayur-sayuran. QS. Al-Baqarah ayat 61 yang berbunyi :
Artinya: "dan ingatlah, ketika kamu berkata, "wahai musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah." Dia (musa) menjawab, "apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai gganti dari sesutau yang baik perilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta." Kemudia mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapatkan kemurkaan dari Allah. Hal iu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.Â
Pentingnya mengkonsumsi buah dan sayurÂ
      Sayur dan buah merupakan asupan makanan yang tinggi akan serat, vitamin, dan mineral serta rendah kalori. Maka dengan itu manusia diwajibkan mengonsusmi buah dan sayur yang seimbang sesuai dengan ketentuan 4 pilar makan sehat dan bergizi. Berdasarkan Riskesdas 2013 mengatakan bahwa anjuran mengonsumsi sayur dan buah-buahan minimal 5 porsi/hari, namun proposi pedoman gizi seimbang Di Indonesia juga menganjurkan untuk banyak makan sayur dan cukup buah buahan sebanyak 93,6%. Dengan mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit seperti kanker, jantung, kolesterol, dll.
      Masih banyak orang yang tidak menyukai buah dan sayur, dimana mengonsumsi makanan tersebut merupakan kewajiban didalam pemenuhan asupan makanan yang baik dan sehat untuk menyeimbangkan gizinya. Salah satu kelompok usia yang tidak menyukai buah dan sayur adalah anak-anak dan remaja. Dengan itu,  pentingnya peran orangtua untuk membuat anak mengonsumsi buah dan sayur sangat dibutuhkan. Orangtua dapat memulai mencoba megenali buah dan sayur sejak bayi dalam program Mpasi, selain itu orangtua dapat terus menyediakan buah dan sayur setiap hari agar anak terbiasa. Orangtua seringkali memiliki makanan instan yang rendah kandungan gizi saat memberikannya kepada sang anak yang membuat anak lebih menyukai makanan instan dari pada mengonsumsi makanan sehat.
      Menurut perspektif islam, mengonsumsi buah dan sayur diatur sedemikian rupa, salah satunya dalam QS. Al-Waqiah ayat 20-23 yang berbunyi :
. .
Artinya: "dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli. Laksana mutiara yang tersimpan baik."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan pengetahuan makanan untuk penduduk surga. Dalam Al-Qur'an menyebutkan buah-buahan terlebih dahulu, kemudian daging yang mengartikan bahwa manusia lebih baik menikmati buah terlebih dahulu sebelum makan makanan yang berlemak, hal ini, agar usus menjadi bersih. Menurut Dr. Suwardi, dalam bukunya yang berjudul Al-Qur'an The Amazing Secret, Menjelaskan bahwa buah yang dikonsumsi di akhir acara makan atau sebagai pencuci mulut hanya akan menjadi sampah dalam tubuh karena buah tidak dapat dicerna secara alami di lambung, dan ikut berkumpul bersama makanan selama berjam-jam dalam kubangan asam lambung yang pekat.
Manfaat Mengonsumsi Buah dan SayurÂ
      Seperti yang sudah dijelaskan sayur dan buah merupakan pangan yang sangat penting untuk dikonsumsi terutama pada bayi diawal pemberian MPASI. Pada bayi sebaiknya dikenalkan buah dan sayur dalam bentuk bubur tanap gula, garam, atau margarin. Berdasarkan penelitian sebagian besar subjek mulai memperkenalkan sayur sebanyak 58.8% dan buah 57.8% pada usia 6-7 bulan, namun rata-rata perkenalan makanan buah dan sayur pada usia lebih dari 12 bulan. Konsumsi makanan yang kurang sehat, tinggi kalori, tanpa mengonsumsi sayur dan buah yang cukup dapat menyebabkan obesitas dimasa kanak-kanak yang berdampak pada dewasa nanti begitupun sebaliknya,
      Sangat penting untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kebiasaan makan sayur dan buah seperti faktor sosial dan keluarga seperti usia, budaya, kemampuan. Hal tersebut akan membuat keluarga terbiasa mengkonsumsi sayur dan buah dan sudah terbiasa secara pribadi. Konsumsi buah dan sayura segar mengandung banyak serat, vitamin, mineral, air yang dapat membantu tubuh mengoksidasi didalam dan membuat tubuh bersih dari lemak-lemak yang tidak dicerna.
Akibat Tidak Mengonsumsi Sayur Dan Buah
      Jika kita tidak membiasakan mengonsumsi makanan buah dan sayur, dapat berdampak buruk kepada tubuh dan kehidupan kita dimasa depan. Banyak yang sudah membuktikan dampak dari tidak mengonsumsi buah dan sayur. Salah satunya adalah mengalami gangguan pencernaan yang menyebabkan sembelit, diare, wasir yang membuat perut tidak nyaman, selain itu akan menyebabkan diabetes, kolesterol, stroke, hipertensi, bahkan kanker dimasa tua mendatang dan menyebabkan berat bdana under weight, overweight, obesitas, bahkan kurang gizi pada anak ketika anak tidak mengonsumsi buah dan sayur. Bentuk ajaran islam dalam perintah menjaga kesehatan untuk memperoleh kesehatan kita harus suci atuapun bersih dari segi jasmani, dan dari segi rohani ataupun jiwa. hal ini tertulis di QS. Al-Baqarah ayat 195 yang berbunyi :
Artinya "Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai ornag-orang yang berbuat baik."
Seperti apa yang dikatakan oleh Nabi Daud as "kesehatan adalah harta karun yang tak terlihat." dan "kesehatan adalah kerajaan yang tersembunyi." Dari ucapan Nabi Daud tersebut diartikan bahwa kesehatan yang kita miliki merupakan anugrah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, dengan begitu kita sebagai umatnya wajib untuk menjaga kesehatan kita demi diri sendiri, orang lain, masa depan, dan agama. Menurut presepektif islam kesehatan merupakan suatu barang berharga atau harta yang tidak terniali, hidup sehat merupakan suatu keinginan semua manusia, kesehatan juga bukan merupakan warisan turun menurun namun menjaga pola hidup sehat merupakan suatu pengetahuan yang wajib diberitahu hingga turun menurun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H