Mohon tunggu...
Syafa Vionasya
Syafa Vionasya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Gizi

saya seorang Mahasiswa Gizi semester 3 yang mencoba untuk menulis blog pribadi melalui situs kompas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengkonsumsi Buah dan Sayur dalam Islam

18 Januari 2022   12:20 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:41 3544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

. .

Artinya: "dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli. Laksana mutiara yang tersimpan baik."

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan pengetahuan makanan untuk penduduk surga. Dalam Al-Qur'an menyebutkan buah-buahan terlebih dahulu, kemudian daging yang mengartikan bahwa manusia lebih baik menikmati buah terlebih dahulu sebelum makan makanan yang berlemak, hal ini, agar usus menjadi bersih. Menurut Dr. Suwardi, dalam bukunya yang berjudul Al-Qur'an The Amazing Secret, Menjelaskan bahwa buah yang dikonsumsi di akhir acara makan atau sebagai pencuci mulut hanya akan menjadi sampah dalam tubuh karena buah tidak dapat dicerna secara alami di lambung, dan ikut berkumpul bersama makanan selama berjam-jam dalam kubangan asam lambung yang pekat.

Manfaat Mengonsumsi Buah dan Sayur 

            Seperti yang sudah dijelaskan sayur dan buah merupakan pangan yang sangat penting untuk dikonsumsi terutama pada bayi diawal pemberian MPASI. Pada bayi sebaiknya dikenalkan buah dan sayur dalam bentuk bubur tanap gula, garam, atau margarin. Berdasarkan penelitian sebagian besar subjek mulai memperkenalkan sayur sebanyak 58.8% dan buah 57.8% pada usia 6-7 bulan, namun rata-rata perkenalan makanan buah dan sayur pada usia lebih dari 12 bulan. Konsumsi makanan yang kurang sehat, tinggi kalori, tanpa mengonsumsi sayur dan buah yang cukup dapat menyebabkan obesitas dimasa kanak-kanak yang berdampak pada dewasa nanti begitupun sebaliknya,

            Sangat penting untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kebiasaan makan sayur dan buah seperti faktor sosial dan keluarga seperti usia, budaya, kemampuan. Hal tersebut akan membuat keluarga terbiasa mengkonsumsi sayur dan buah dan sudah terbiasa secara pribadi. Konsumsi buah dan sayura segar mengandung banyak serat, vitamin, mineral, air yang dapat membantu tubuh mengoksidasi didalam dan membuat tubuh bersih dari lemak-lemak yang tidak dicerna.

Akibat Tidak Mengonsumsi Sayur Dan Buah

            Jika kita tidak membiasakan mengonsumsi makanan buah dan sayur, dapat berdampak buruk kepada tubuh dan kehidupan kita dimasa depan. Banyak yang sudah membuktikan dampak dari tidak mengonsumsi buah dan sayur. Salah satunya adalah mengalami gangguan pencernaan yang menyebabkan sembelit, diare, wasir yang membuat perut tidak nyaman, selain itu akan menyebabkan diabetes, kolesterol, stroke, hipertensi, bahkan kanker dimasa tua mendatang dan menyebabkan berat bdana under weight, overweight, obesitas, bahkan kurang gizi pada anak ketika anak tidak mengonsumsi buah dan sayur. Bentuk ajaran islam dalam perintah menjaga kesehatan untuk memperoleh kesehatan kita harus suci atuapun bersih dari segi jasmani, dan dari segi rohani ataupun jiwa. hal ini tertulis di QS. Al-Baqarah ayat 195 yang berbunyi :

Artinya "Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai ornag-orang yang berbuat baik."

Seperti apa yang dikatakan oleh Nabi Daud as "kesehatan adalah harta karun yang tak terlihat." dan "kesehatan adalah kerajaan yang tersembunyi." Dari ucapan Nabi Daud tersebut diartikan bahwa kesehatan yang kita miliki merupakan anugrah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, dengan begitu kita sebagai umatnya wajib untuk menjaga kesehatan kita demi diri sendiri, orang lain, masa depan, dan agama. Menurut presepektif islam kesehatan merupakan suatu barang berharga atau harta yang tidak terniali, hidup sehat merupakan suatu keinginan semua manusia, kesehatan juga bukan merupakan warisan turun menurun namun menjaga pola hidup sehat merupakan suatu pengetahuan yang wajib diberitahu hingga turun menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun