Syafa'atul Udhmah, Desy Rahayu Winengsih, Ilun Muallifah.
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Suarabaya
Pengertian gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya demokratis
Gaya kepemimpinan partisipatif adalah gaya kepemimpinan yang semua orang, tanpa memandang jabatan atau pangkat,mempunyai wewenang yang sama dalam proses pengambilan keputusan kolektif. Menurut Indeed, manajer memberi tahu semua karyawan tentang  masalah, persoalan, dan rencana perusahaan. Sedangkan gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang memungkinkan anggota kelompok terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Kepemimpinan partisipatif kepala sekolah merupakan kepemimpinan yang menerapkan empat indikator, yaitu; tipe delegasi, tipe konsultasi, tipe diktator, dan pengambilan keputusan bersama. Gaya kepemimpinan demokratis memungkinkan pemimpin untuk memimpin dan mengawasi sekaligus memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk berpartisipasi dalam pertukaran ide, diskusi, dan pengambilan keputusan.
Pengaruh kepala sekolah menggunakan gaya partisipatif dan gaya demokratis dalam meningkatkan kinerja guru paud
Sebagai administrator, kepala sekolah bertugas mengerahkan segala kemungkinan yang ada, terutama sumber daya manusia sekolah, untuk mencapai tujuan sekolah. Potensi ini tidak mungkin dapat dimanfaatkan kecuali pimpinan sekolah mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk memimpin. Kepala sekolah wajib mendorong bawahannya dengan cara mengendalikan dan mempengaruhi agar semua bisa melakukan tugasnya dengan tanggungjawab dan interagrasi supaya tercapai proses pendidikan yang efektif dan efisien (Schrum & Levin, 2013; Kurnianingsih, 2017)). Pencapaian tujuan, visi, dan misi sekolah memerlukan komitmen yang kuat terhadap tanggung jawab kepemimpinan sebagai kepala sekolah.Setiap tugas yang diberikan dilaksanakan secara penuh tanggung jawab dan memerlukan kemampuan melaksanakan program yang telah ditetapkan, meliputi tugas administratif, supervisi akademik, dan aspek kepribadian.
Gaya kepemimpinan partisipatif secara khusus dicirikan oleh ciri-ciri berikut: Tujuan organisasi ditentukan oleh pengambilan keputusan kelompok, dan pengendalian pemecahan masalah serta pengambilan keputusan dilakukan secara seimbang antara manajer dan bawahan Kepemimpinan partisipatif mempunyai potensi manfaat. Di sisi lain, gaya kepemimpinan demokratis menciptakan tingkat kepemilikan dan tanggung jawab yang tinggi karena kepala sekolah mendengarkan keluhan dan masukan dari bawahan serta memberikan kesempatan kepada guru untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Guru atau tenaga kependidikan adalah sekelompok tenaga yang bertugas mengajar, memberi petunjuk, dan  melatih  peserta didik. Mereka adalah guru, guru yang secara khusus diserahi tugas utama mengajar pada tingkat dasar dan menengah. Di dunia pendidikan seorang guru memegang peran yang penting. Oleh karena itu, perhatian lebih harus diberikan kepada guru, khususnya pimpinan sekolah, kepala  sekolah. Dengan memberikan perhatian, guru dapat meningkatkan kinerjanya. Dengan cara ini, Anda dapat mencapai tujuan pendidikan Anda dengan lebih mudah. Guru yang profesional sangat diperlukan untuk mewujudkan pendidikan. Kehidupan modern yang bergerak ke arah profesionalisme menuntut kedudukan  guru sebagai sebuah profesi. Guru yang profesional diperlukan demi terselenggaranya pendidikan. Guru profesional adalah seseorang yang mengelola dirinya sendiri, menguasai bahan ajar, mengelola program belajar mengajar, menguasai dasar-dasar pengajaran, dapat memaknai hasil  pendidikan untuk tujuan pengajaran, dan melaksanakan. tugas sebagai guru yang menjadi tanggung jawabnya. Di sisi lain, kinerja guru yang tidak mampu menunaikan tanggung jawabnya sebagai guru secara penuh dan guru yang tidak profesional rendah.Oleh karena itu, kepala sekolah sebagai pemimpin  melakukan evaluasi kinerja guru. Melakukan penilaian ini penting  mengingat perannya sebagai alat penilaian kepemimpinan bagi pimpinan sekolah.
Implementasi kepala sekola dengan gaya partisipatif dan gaya demokratis dalam meningkatkan kinerja guru paudÂ
Dalam setiap lemabaga untuk menggerakkan organisasi kepala sekolah pasti mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Seorang kepala sekolah memerlukan gaya kepemimpinan yang efektif. Gaya kepemimpinan merupakan setiap cara atau perilaku yang dipunyai dan digunakan seorang pemimpin untuk melaksanakan organisasi yang berpengaruh dalam perilaku, sikap, pikiran, dan perasaan (Nawawi, 2003).
Mulyasa (Muktiana, 2018) berpendapat bahwa sebagai seorang pendidik, seorang kepala sekolah mempunyai peran yang sangat strategis sebagai pendidik, administrator, manajer, supervisor, pemimpin, inovator dan motivator. Dalam diri seorang pemimpim, kepala sekolah harus mempunyai jiwa kepemimpinan dikarenakan disetiap jiwa kepemimpinan mencerminkan cara dia berperilaku, sikap, dan kemampuan untuk memimpin karyawan. Kartono, berpendapat pemimpin merupakan orang yang mempunyai keahlian khusus, baik diangkat secara formal maupun tidak, yang dapat mempengaruhi tim yang dipimpinnya untuk bekerja sama mencapai tujuan tertentu. Gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh seorang kepala sekolah adalah gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan demokratis.
Dikarenakan kepemimpinan demokratis adalah Seorang pemimpin secara bijaksana melibatkan anggota timnya dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, serta bersedia mendengarkan dan mengevaluasi kemampuan setiap anggota tim dalam mencapai tujuan (Basri, 2014). Woods (2004) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan demokratis berarti pemimpin dan bawahan mempunyai kemampuan memotivasi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui berbagai aktivitas bersama antara pemimpin dan bawahan. Sementara itu, kepemimpinan partisipatif adalah kemampuan untuk mempengaruhi, mengkoordinasikan dan memobilisasi pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan, khususnya dalam hal memberikan pemberdayaan dan partisipasi, agar tujuan sekolah atau pendidikan tercapai secara efisien dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Wahjdosumidjo. (2003). Kepemimpinan Kepala sekolah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tanjung, Desi Lawarni. (2020). Gaya Kepemimpinan Partisipatif Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri Binjai. Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi (JMP-DMT), ISSN : 2715-9213 Vol 1, No 1.
Sari, H. P., Azhar, A., & Wijaya, W. M. (2022). Kepemimpinan partisipatif dan demokratis kepala sekolah dalam upaya menerapkan manajemen modern di sekolah. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 10(1), 105-113.
Quamila, Ajeng. (2021). Gaya Kempimpinan Partisipasis : Arti, Ciri, dan Tips Penerapannya.
Hidayat, habib. (2023). Kepemimpinan Demokratis: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya. Jakarta : myrobin.id
Ibrahim, Asenan Erik Ibrahim. Luluk Alfiah. Erny Roesminingsih. (2022). IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA PENDIDIKAN DASAR DI ERA PANDEMI COVID-19. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam Vol 12, No 01
Khosiah, S., & Maryani, K. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru PAUD. Jurnal Golden Age, 4(01), 20-29.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H