Mohon tunggu...
Syafa Akbar
Syafa Akbar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Communication Science Student

I'm a Bachelor of Communication Science in UNJ. I'm a person who optimist, hard-working, creative, and active in organizations. I'm interested to work in communication fields such as marketing communication, social media specialist, digital marketing, advertising, and content creator.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kiat Strategi dan Solusi Bisnis Hotel yang Mengalami Penurunan agar Tetap Berjalan di Masa Pandemi

12 Juni 2021   16:00 Diperbarui: 18 Juni 2021   13:13 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Oleh : Syafa P. Akbar

Menurut data dari Colliers menyebutkan bahwa ada 25 hotel di Jakarta yang berhenti alias tutup sementara operasionalnya dan ada sembilan hotel yang dialihfungsikan. Ke-25 hotel. Contohnya seperti Grand Melia yang berheti operasional, dan Grand Cempaka Hotel yang dialihfungsikan untuk tenaga Medis. 

Tentunya hotel-hotel tersebut sangat bergantung dengan kondisi bisnis yang ada di daerahnya, salah satunya adalah Bali, sejak bulan maret industri perhotelan mulai menurun semenjak pemerintah resmi menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok, karena pengunjung wisatawan dari Tiongkok ini merupakan pasar terbesar ketiga yang ke Bali. Kondisi global baik itu asing dan domestik akan menentukan pariwisata Bali, karena pasar bali bersumber dari negara luar dan domestik.

Karena menyerangnya wabah Covid-19 di berbagai negara khususnya di Indonesia, tentunya beberapa hotel terpaksa menghentikan operasionalnya dan merumahkan beberapa karyawannya. Maka dari itu kiat yang harus dilakukan adalah memperbaiki sistem baik itu Internal maupun Eksternal perhotelan.

Sistem internal seperti Karyawan atau fasilitas hotel. Perhotelan harus merancang Skenario terbaik dan terburuk untuk kedepannya, agar kita dapat mengatasi suatu masalah dan mencegah masalah tersebut terjadi. Selanjutnya memberikan perhatian bagi karyawan di antranya adalah Melakukan shifting bekerja untuk menghindari PHK dan tentunya juga untuk mengikuti protokol kesehatan. 

Shifting bekerja ini dilakukan secara bergantian dengan memberikan maksimal kuota untuk rentang jamnya, seperti pagi sampai siang hanya boleh 30 orang begitupun juga pada siang dan malam hari. Melakukan sosialisasi kepada pekerja untuk saling membantu dan bekerja keras untuk mencapai target penjualan yang baik walaupun tidak semaksimal penjualan di kondisi yang biasa, namun tetap mengerahkan tenaganya dengan semaksimal mungkin.

Lalu mengadakan brainstorming atau rapat bersama kepada seluruh karyawan untuk memecahkan solusi yang terbaik serta adil, disini kita ingin menghargai karyawan dan mengetahui ide apa yang terbenak dipikiran karyawan. Tetap mengadakan reward bagi karyawan terbaik dan memberikan tawaran menarik. Seperti misalnya, karyawan terbaik mendapatkan bonus selain gaji seperti hadiah sembako atau hadiah-hadiah yang menunjang pekerjaannya misalkan diberikan sepatu baru atau baju baru, hal ini dlakukan untuk membangun semangat karyawan agar dapat meningkatkan performa layanan.

Namun jika hal di atas masih kurang dan tidak dapat dilakukan, pilihan terakhir adalah menurunkan gaji karyawan atau memberhentikan karyawan. Tetapi hal ini harus dilakukan dengan penyampaian komunikasi yang baik kepada karyawan dan tentunya tidak hanya asal diturunkan dan diberhentikan seperti itu, tapi kita juga harus membantu karyawan memberikan opsi dan penawaran pekerjaan di tempat lain atau yang sudah disediakan oleh pemerintah.

Pada fasilitas, perhotelan dapat melakukan penghematan mulai dari listrik, penggunaan air, dan hanya membuka beberapa kamar guna mencegah penularan virus corona juga. Melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan dan pengecekan rapid dan suhu karyawan secara rutin.

Pada sistem Eksternal yaitu hubungan masayarakat dan costumer. Hubungan masyarakat perhotelan dapat melakukan Marketing Digital dengan cara mengaktifkan dan memanfaatkan teknologi digital yakni media sosial untuk menarik pelanggan agar brand image atau citra hotel kita tetap baik, seperti kita membuat giveaway dan games-games, seperti tebak-tebakan, atau BINGO yang terdapat disnapgram, dan juga games yang menawarkan hadiah-hadiah menarik, jika menang dalam games akan mendapatkan voucher discount makanan, produk, jasa atau mendapatkan voucher makan gratis di hotel kita dan lainnya. Hal ini dilakukan agar promosi hotel dilakukan oleh masyarakatnya sendiri, yang tanpa sadar masayrakat sendirilah yang mempromosikan hotel kita, seperti seseorang menguploud di sosial media bahwa dia menang games dari hotel ini atau sebagainya.

Lalu mengadakan kontes-kontes tiktok atau menyanyi di instagram yang lagi booming, dan harus menyanyikan jingle dari hotel kita, hal tersebut juga berguna untuk membangun brand Awareness agar hotel kita ini terus diingat dibenak masyarakat. Promosi ini juga guna mendekatkan costumer agar tetap loyal kepada kita, dan tentunya hasil dari promosi-promosi yang dilakukan di media sosial ini akan meningkatkan potensi penjualan.

Memahami kebutuhan pelanggan, apa yang pelanggan butuhkan di era covid-19 atau new normal ini. Memberikan diskon, seperti diskon 30% menginap 3 hari 2 malam di hotel kami, atau cashback, dan voucher-voucher untuk menginap di kemudian hari. Memberikan pelayanan yang terbaik guna menjaga kesehatan di era covid ini. Mengadakan paket dan harga khusus untuk menginap di hotel. Seperti menginap di hotel kami akan mendapatkan gratis rapid test layanan sterilisasi kamar. Lalu layanan work from hotel, dimana masyrakat sudah bosan dan jenuh dirumah jadi mendingan kita ajak untuk kerja di hotel aja sambil di layani oleh fasilitas-fasilitas yang ada, seperti adanya kolam renang, ada ruang gym juga dan lainnya. Melakukan Delivery Service, misal di hotel kitakan punya layanan cleaning service, nah kita manfaatkan hal tersebut untuk menjual jasa cleaning service di daerah-daerah perumahan atau rumah-rumah yang disekitaran hotel kami, nantinya di cleaning service tersebut bisa juga ditawarkan voucher-voucher menginap dihotel atau discount jasa cleaning servicenya sendiri.

Tentunya masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan perhotelan untuk meningkatkan dan membangkitkan usahanya di masa covid-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun