Siapa sih yang gak pernah mengalami ujian? Ya pastinya semua orang pernah mengalami ujian, baik itu cobaan hidup, pekerjaan, bahkan saat menempuh pendidikan. Saat menempuh pendidikan ada banyak ujian yang harus dilewati para pelajar agar dapat naik kelas atau semester dan akhirnya lulus untuk menuju jenjang selanjutnya. Khususnya pada siswa SMA kelas akhir, yang diakhir semesternya ini diterpa banyak ujian, yang mungkin bagi segelintir orang hal tersebut menakutkan. Apalagi dengan adanya Ujian ini tuntutan belajar pun menjadi tambah ekstra dan para siswa harus belajar sendiri di rumah maupun di tempat-tempat les.
Bagi para Siswa yang ingin masuk Universitas Negeri tetapi bingung harus ngapain? Atau bagi kalian yang punya banyak prestasi tapi ingin masuk Universitas Negeri? Jangan khawatir sobat! Untuk masuk Universitas, ada banyak loh jalur-jalur yang dibuka dan bisa diikuti sesuai minat kamu. Sebelum membahas hal itu, ditahun ini ada 5 jalur masuk yang dibuka perguruan tinggi untuk mendaftar, pertama jalur SNMPTN, kedua UTBK, ketiga SBMPTN, keempat jalur MANDIRI, dan yang terakhir adalah Jalur Prestasi.
Jalur SNMPTN adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, seleksi ini menggunakan rapot Sekolah dalam pendaftarannya, dalam seleksi ini tidak semua siswa bisa mengikutinya, karena hanya beberapa siswa kelas terakhir (kelas 12) baik itu dari SMA/MA/SMK yang mempunyai prestasi unggul, prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh masing-masing PTN.
Selanjutnya UTBK yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer adalah tes mauk ke perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Siswa SMA/MA/SMK yang lulus tahun 2019, 2020, dan 2021 bisa mendaftar ujian ini.
Kemudian ada Jalur SBMPTN yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi ini dibuka untuk semua siswa yang lulus di tahun 2019, 2020, dan 2021 yang tentunya harus melengkapi syarat-syarat yang telah ditentukan LTMPT.
Lalu Jalur Mandiri, yaitu jalur yang diselenggarakan oleh banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN), jalur mandiri yang tekenal adalah SIMAK UI yaitu Seleksi Masuk Universitas Indonesia dan UTUL UGM yakni Ujian Tulis Universitas Gadjah Mada. Ujian ini biasanya dilaksanakan secara tertulis dan materi yang diujikan tidak terlalu beda dengan yang ada di SBMPTN.
Terakhir Jalur Prestasi, jalur ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki prestasi baik itu dibidang akademik maupun non-Akademis. Prestasi yang dimaksud adalah berbagai prestasi perlombaan tingkat Nasional sampai Internasional di bidang olahraga, seni, olimpiade dan lain-lain, bahkan ada beberapa PTN yang membuka melalui seleksi nilai rapor, hafiz quran, MTQ dan lainnya. Tentunya tidak semua perguruan tinggi membuka jalur prestasi ini, jadi kamu harus mencari pendaftaran jalur prestasi ini di internet.
Berikut adalah tips masuk Universitas Negeri Melalui Jalur Prestasi :
1. Memiliki niat dan tekad yang kuat
Pastinya kita harus memiliki niat untuk menggapai impian kita, niat bukan semata-mata hanya di mulut saja ya, tetapi kita juga harus memiliki tekad yang kuat untuk menjalani nya agar sesuai dengan harapan kita.
2. Yakinlah dengan bakat yang kamu miliki
Bakat menurut KBBI adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir, namun sebenarnya bakat ini hanya 10% yang ada di dalam diri kita, sisanya adalah kebiasaan dalam berlatih dan melakukan sesuatu kegiatan yang memiliki nilai. Jika kamu sudah tau passion atau kegemaranmu, berarti kamu hanya perlu yakin dan mengasah bakat yang kamu miliki.
3. Fokus pada bakat atau bidang prestasi yang dituju
Jika bakatmu adalah bermain musik, kamu bisa memilih bidang yang berhubungan dengan musik, penyanyi, komposer musik dan lain-lain. Dengan itu kamu bisa masuk ke Universitas yang memiliki jurusan seni musik di dalamnya. Jika kamu suka belajar Bahasa, kamu juga bisa masuk ke jurusan yang berhubungan dengan Bahasa, seperti sastra Indonesia, Inggris, Jerman dan lain-lain.
Yah tapi aku pingin masuk jurusan lain, Cuma aku punya prestasi di bidang musik ☹, bisa gak ya aku daftar? Eitss jangan sedih dulu, tentunya kamu juga bisa daftar jurusan lain yang tidak sesuai dengan prestasi kamu loh! Semua itu kamu yang menentukan ya! Setelah kamu menentukan bidang prestasi yang dituju, kamu harus fokus mempelajarinya.
4. Daftar! Manfaatkan peluang yang terbuka!
Terkadang peluang jelas-jelas ada di depan mata kita, namun terkadang kita tidak menyadarinya, maka dari itu kita harus memanfaatkan peluang yang ada. Seperti mengikuti lomba-lomba yang sesuai dengan minat kita, perbanyak prestasi dan tingkatkan skill, ikuti berbagai tes jalur prestasi yang sesuai dengan universitas tujuanmu.
Sekarang carilah pendafataran jalur prestasi di Internet sesuai dengan kampus yang ingin kamu tuju. Contohnya, Kamu bisa ketik seperti ini di kolom internet “Pembukaan pendaftaran jalur prestasi Universitas Gadjah Mada” setelah itu kamu akan menemukan website PTN tersebut dan diarahkan untuk membaca informasi pendaftaran yang ada.
Biasanya ada 3 seleksi untuk dapat lolos di jalur prestasi ini, pertama seleksi kelengkapan berkas, seperti biodata, sertifikat, dan bukti-bukti lainnya yang diminta oleh PTN, kedua setelah kamu lolos di seleksi pertama kamu akan ada tes bakat dan wawancara, tes ini biasanya dilakukan langsung di Universitasnya, namun ada beberapa PTN yang membuka tes ini melalui daring, seperti mengirimkan video saat uji bakat. Terakhir, PTN akan menyeleksi dari kedua penilaian tersebut, yang nantinya kamu akan dikabari melalui website apakah dirimu lolos atau tidak.
5. Siapkan plan A, plan B dan plan lainnya
Plan atau rencana sangatlah penting, karena kita tidak tau segala kemungkinan yang akan terjadi kedepannya, plan adalah solusi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka dari itu siapkanlah beberapa rencana untuk mencapai tujuannya dengan cara-cara yang sudah kamu buat.
Jangan terpaku hanya pada satu pendaftaran jalur prestasi, kamu harus mengikuti berbagai jalur prestasi yang ada sesuai dengan jurusan di universitas yang kamu tuju. Namun, jika kamu tidak lolos di jalur prestasi kamu masih memiliki kesempatan untuk mendaftar di jalur mandiri, karena jalur prestasi ini biasanya dibuka sebelum atau disaat bersamaan jalur mandiri di buka.
6. Berdoa
Berdoa adalah kunci dari segalanya, manusia hanya bisa merencanakan namun takdir hanya Tuhanlah yang mengatur. Nasib bisa diubah namun takdir tidak bisa di ubah.
7. Berlatih, berusaha dan bekerja keras
Tanpa banyak basa-basi langsung saja kita berlatih, jika sudah niat namun tidak berlatih tidak akan kelihatan hasilnya! buatlah jadwal latihan agar kamu konsisten dan teratur. Berlatihlah dengan giat dan bekerja keras sesuai porsinya, jangan kurang dan jangan juga berlebihan, karena yang berlebihan tidak akan baik hahaha. Jika bakatmu bernyanyi, maka bernyanyilah, pelajari berbagai musik, nada, cara bernyanyi yang benar dan lain-lain, dengan itu impianmu akan tercapai.
8. Ikhlas dan serahkan kepada Yang Maha Esa
Jika hal di atas sudah kamu lakukan, berserah dirilah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita hanya bisa ikhlas dan menunggu hasil yang terbaik. Apapun hasilnya, kerja keras tidak akan sia-sia.
9. Jangan mudah menyerah!
Mungkin terkadang kita cape dan lelah dengan berbagai usaha yang sudah kita lakukan, namun ingat! Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Istirahatlah sejenak jika kamu lelah, setelah itu bangun dan bangkitlah, ingatlah tujuanmu dan berbagai usaha yang sudah kamu lakukan, semua itu adalah hasil usahamu dan patut di apresiasi! Buanglah pikiran dan hal-hal yang negatif, ciptakanlah motivasi diri dengan melakukan hal-hal yang positif, dengan itu kamu akan merefresh dirimu kembali, ibarat halaman website yang loading hingga error, namun jika direfresh akan kembali seperti semula.
Kamu bisa mencoba berbagai kesempatan yang ada baik itu di tahun ini, maupun 2 tahun yang akan datang, karena jalur-jalur di atas ini membuka kesempatan bagi para lulusan di 2 tahun sebelumnya.
Semoga tips di atas bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penggunaan kata, saran dan kritik sangat dibutuhkan penulis untuk memperbaiki serta mengembangkan tulisan kedepannya, terima kasih.
Penulis : Syafa Akbar
