Di dalam bulan Dzulhijjah dianjurkan berpuasa pada tanggal delapan dan sembilan , puasa ini biyasa disebut dengan puasa tarwiyah pada tanggal delapan,sedangkan pada tanggal sembilan disebut dengan puasa arafah, Menurut Assayyid Abu Bakar bin Sato' di dalam kitabnya i'anatuththolibin bahwa puasa sunnah terbagi menjadi empat;
1) Puasa sunnah yang disunnahkan dua hari sekali atau yang dikenal dengan puasa dawud
2) Puasa sunnah yang disunnahkan pada setiap usbu' yaitu (senin dan kamis)
3) Puasa sunnah yang disunnahkan pada setiap bulan (ayyamul baid di tanggal 13,14,15 dan ayyamussud di tanggal 27,28,29 bulan Hijjriyah)
4) Puasa sunnah yang disunnahkan setiap tahun (puasa 6 hari di bulan syawal,puasa tasu'a dan asura,puasa di bulan rajab,puasa sya'ban dan puasa di hari arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Pada kesempatan ini penulis akan sedikit membedah tentang puasa di hari arafah dan tarwiyah, Puasa arafah dan tarwiyah termasuk golongan puasa yang disunnahkan setiap setahun sekali, Arafah adalah; Hari kesembilan di bulan Dzulhijjah sedangkan satu hari yang sebelumnya di sebut hari tarwiyah dan satu hari yang sesudahnya di sebut hari Nahar, kemudian tiga hari sesudah hari Nahar disebut hari tasyrik.
Imam Al Baihaki dan ulama-ulama yang berpendapat bahwa hari arafah adalah hari paling utama diantara hari yang ada dalam satu tahun, pendapat ini sangatlah beralasan , mengingat;
a) Di hari ini banyak sekali orang-orang yang dibebaskan oleh Allah dari api neraka, Nabi saw bersabda ; Â
Artinya ; Tiada hari yang di hari itu  Allah memerdekakan hamba-hambanya  dari mereka yang lebih banyak di hari arafah
 b) Di hari ini rahmat Allah dan pengampunannya turun seperti yang disabdakan Nabi  hadits dibawah ini
'' Dari Abi Darda ra, Sesungguhnya Nabi saw bersabda ; di hari apapun setan tidak pernah kelihatan sangat kecil, sangat jauh, sangat hina, dan sangat marah melebihi di hari arafah, karena di hari itu setan melihat sendiri di turunkannya rahmat  dan diampunannya dosa-dosa besar''