Teori fungsionalisme struktural Parsons ini dikenal sebagai empat fungsi dengan skema AGIL, yang menekankan pada keteraturan dan mengabaikan konflik dan perubahan di dalam masyarakat.Â
Parson menjelaskan dalam teori fungsional struktural, masyarakat merupakan sistem sosial dimana terdapat bagian-bagian atau elemen-elemen yang berhubungan dan bergantung dalam keseimbangan. Dari pandangan Parsons, perubahan sosial adakalanya bersifat perlahan-lahan dan berusaha menyesuaikan agar keseimbangan kembali ada.Â
Melihat pandemi Covid-19 yang rmerebak pada pada saat ini, adanya perubahan perilaku untuk menjalankan aktivitas normal, atau biasa dikenal New Normal bertujuan agar mengurangi penyebaran, memutus mata rantai pandemi ini dan juga sekaligus menghidupkan kembali kehidupan masyarakat seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan lain-lain agar tetap berjalan seperti sedia kala walau ada pandemi.Â
Perkembangan pola pikiran Talcott Parsons di tahun 1950 pada bukunya "The Social System" yang diterbitkan pada tahun 1951 mengenai konsep AGIL (Adaptation, Goal Attaintment, Integration, Latency) yang merupakan pengembangan teori fungsionalisme struktural dengan mengemukakan empat prasyarat mutlak yang harus dipenuhi oleh tiap masyarakat, kelompok, atau organisasi.Â
Sama halnya pada kasus pandemi Covid-19, jika masyarakat tidak mampu dan enggan untuk mematuhi peraturan yang ada pada masa New Normal ini, maka sistem sosial yang ada pada masyarakat tidak dapat bertahan dan juga dan bisa menimbulkan kekacauan.
Sistem Sosial yang Terstruktur pada Masa Pandemi Merupakan Tujuan.
Pada masa pandemi ini, adanya sistem sosial baru dimana masyarakat harus berinteraksi lebih intensif dengan beberapa institusi masyarakat yang lain, seperti institusi keluarga dan lingkungan. Sistem sosial dapat diartikan sebagai sistem yang terdiri dari bermacam aktor individu yang memiliki interaksi dengan individu lainnya dalam situasi dan kondisi tertentu.Â
Keadaan yang memaksa masyarakat agar menaati sistem sosial yang ada pada masa New Normal agar tetap adanya keharmonisan antara satu individu dengan individu lainnya.
Solusi agar dapat bertahan di situasi seperti ini, bisa dilihat melalui empat imperatif fungsional bagi sitem tindakan yang dikenal dengan skema AGIL Talcott Parsons. Skema pertama yaitu Adaptation, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan agar dapat bertahan pada situasi tertentu. Â
Pada hal perubahan perilaku, agar dapat menyesuaikan diri dengan kebijakan New Normal, perilaku yang dilakukan yaitu, jaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, memakai masker, dan siap sedia membawa hand sanitizer. Skema kedua yaitu Goal Attaintment, dimana sistem harus menjelaskan dan mencapai tujuan utamanya.Â
Dalam era New Normal ini, bertujuan agar memutus rantai pandemi Covid-19 dan agar kegiatan masyarakat tetap berjalan dengan baik dan jika masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan perilaku di New Normal maka tujuan diadakannya New Normal akan tercapai. Skema ketiga yaitu Integration, yang mana sistem menjadi penghubung bagian-bagian yang menjadi komponennya.Â