Mohon tunggu...
Syadira Putri Hamdani
Syadira Putri Hamdani Mohon Tunggu... Lainnya - hallo there !

a student majoring in civil engineering :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Vaksin Oh Vaksin

2 Maret 2021   15:39 Diperbarui: 2 Maret 2021   18:32 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keraguan masyarakat tadi menunjukkan kurangnya sosialisasi pemerintah tentang vaksin ke daerah-daerah. Ditambah juga ada saja pejabat yang dengan arogan menolak divaksin, tentu saja akan berpengaruh pada pandangan masyarakat tentang vaksin tersebut.

Karena itu, pemerintah berusaha meyakinkan masyarakat dengan menyiarkan siaran langsung di berbagai stasiun televisi, orang pertama di Indonesia yang divaksin, yaitu presiden Joko Widodo dan menyusul pejabat lainnya, tokoh masyarakat, hingga influencer pada 13 Januari 2021.

Warganet pun ikut meramaikan vaksinasi pertama di Indonesia ini, yang tentunya muncul candaan seperti "sesudah divaksin maka akan berubah menjadi Titan." Banyak sekali meme yang berseliweran di media sosial terkait vaksin yang dapat merubah manusia menjadi Titan.

Sumber : Internet
Sumber : Internet

Tentu saja hal ini tidak benar, maka Kemkominfo meluruskan dan menegaskan melalui live chat di streaming YouTube vaksinasi Pak Jokowi.

Sumber : Internet
Sumber : Internet
Sekali lagi, vaksin menurut saya sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, bila tidak ada vaksin mungkin akan membutuhkan waktu yang sangat lama agar pandemi ini selesai. Pasti kita sudah tak sabar lagi bukan ingin hidup normal seperti biasanya. Jadi, mari patuhi aturan pemerintah dengan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun) lalu bila mendapat vaksin, segeralah vaksin, tenang saja tidak akan menjadi Titan. Vaksinasi agar kita bisa lalui pandemi dan hidup normal lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun