Komunikasi Internasional, Komunikasi Antar Etnis, Komunikasi Antar Ras, dan Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi antar budaya adalah proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan diantara mereka yang berbeda latar belakang budayanya. Ada beberapa istilah yang sering disepadankan dengan istilah komunikasi antar budaya, diantaranya adalah komunikasi antar etinis, internasional, dan ras.
1. Komunikasi Internasional
Komunikasi Internasional adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain. dikarenakan globalisasi informasi dan arus informasi yang tidak seimbang, sehingga sangat memungkinkan terjadinya konflik antar negara, oleh karena itu dengan terjalinnya komunikasi internasional yang baik diharapkan terjadinya pertukaran informasi yang kondusif, sehingga meminimalisir terjadinya konflik antar negara.
 2. Komunikasi Antar Etnis
Komunikasi Antar Etnis adalah komunikasi antara anggota etnis yang berbeda atau dapat saja komunikasi antar etnis terjadi diantara anggota etnis yang sama tetapi memiliki latar belakang budaya yang berbeda atau sub kultur yang berbeda. misalnya setelah ada pemahaman yang cukup baik tentang pandangan atau makna yang diberikan oelh orang lain, perlu juga dijelaskan bahwa dalam hal kebudayaan dan adat-istiadat tidak ada yang lebih tinggi, lebih baik ataupun lenih rendah. semua kebudayaan pada dasarnya sama kedudukannya.
3. Komunikasi Antar Ras
Komunikasi antar ras adalah sekelompok orang yang ditandai dengan arti biologis yang sama. dapat saja orang yang berasal dari ras yang berbeda memiliki kebudayaan yang sama, terutama dalam hal bahasa dan agama. salah satu manfaat dari komunikasi antar budaya adalah meningkatnya pemahaman dan toleransi antar budaya. dengan memahami perbedaan budaya, individu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik atau benturan budaya.
Hambatan Stereotip, Prasangka, dan Etnosentrisme dalam konteks Komunikasi Antarbudaya
Stereotip, prasangka, dan etnosentrisme menjadi hambatan dalam komunikasi  antarbudaya, menciptakan penghalang psikologis dan emosional sebab terjadinya hambatan pemahaman yang mendalam dan autentik antara individu atau kelompok dari budaya berbeda.ketiga hambatan ini merugikan proses komunikasi antar budaya karena mereka membatasi rasa saling menghormati, penerimaan, dan pemahaman.
Langkah-langkah bertemu orang baru
-Pahami bahasa verbal dan non-verbal. setidaknya memahami bahasa verbal dan non-verbal yang digunakan oelh orang lain sangat penting. ini termasuk memahami simbol-simbol budaya dan cara berkomunikasi yang mungkin berbeda dari kebiasaan kita sendiri.
- Utamakan empati. menempatkan diri pada posisi orang lain sangat penting untuk memahami perspektif mereka. usahakan menggunakan sapaan atau bahasa yang sesuai dengan budaya mereka, karena hal ini dapat menciptakan rasa nyaman dan saling menghargai.
- Sikap tertarik. Selalu menunjukkan ketertarikan saat berbicara atau mendengarkan lawan bicara. hindari sikap skeptis atau curiga, dan berikan perhatian penuh kepada mereka.
- Menunda penilaian. sebelum membuat penilaian tentang perilaku atau pandangan orang lain, penting untuk menunda penilaian tersebut. penilaian awal sering kali depengaruhi oleh stereotip dan budaya kita sendiri sehingga bisa mengaburkan pemahaman yang lebih dalam tentang orang yang kita ajak bicara.
Pengalaman Antarbudaya yang dialami
Saya sebelum masuk ke perkuliahaan di jogja memiliki pegalaman lintas budaya tentunya menarik yakni:
1. Keanekaragaman bahasa
Di Kupang, bahasa sehari-hari sering kali saya gunakan sebagian besar kata dalam bahasa Melayu Kupang sama dengan kata-kata dalam bahasa Indonesia. sementara di Jogja, bahasa Jawa dengan berbagai tingakatan (Ngoko, Madya, dan Krama) menjadi dominan. adaptasi terhadap bahasa ini menjadi tantangan tersendiri.
2. Budaya Sosial
Budaya Kupang cenderung lebih egalitar, dengan masyarakat yang dikenal lugas dan to the point. di Jogja, masyarakatnya dikenal halus, sopan, dan menjunjung tinggi adat Jawa. ini menjadi pengalaman menarik saya dalam memahami cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain
Urgen mata kuliah Komunikasi Antarbudaya dengan profesi Jurnalistik
Mata kuliah komunikasi antar budaya memiliki peran yang sangat penting bagi mahasiswa bercita-cita menjadi jurnalistik. dalam konteks globalisasi, dimana informasi dan budaya saling berinteraksi, pemahaman tentang komunikasi antar budaya menjadi kunci untuk menciptakan laporan yang akurat dan responsif terhadap konteks budaya yang berbeda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H