Mohon tunggu...
Syabilla Aulia
Syabilla Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa yang memiliki minat dalam dunia pendidikan, kesehatan, dan science

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi Telemedicine di Era Digital Pada Keluarga dengan Anak Balita

29 April 2024   20:50 Diperbarui: 29 April 2024   22:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep siklus hidup keluarga berbeda-beda tergantung konsultasi penulis, namun terdiri dari beberapa tahapan yang  sesuai dengan tahapan yang dilalui sebagian besar keluarga di masyarakat. Tahapan ini dimulai dan diakhiri dengan pengalaman berbagai peristiwa kehidupan, peristiwa yang pasti dialami  sebagian besar keluarga pada suatu saat dalam kehidupan mereka. Konsep siklus hidup keluarga berasal dari berbagai ilmu sosial seperti psikologi sosial dan sosiologi.

Sementara itu, telemedicine yang merupakan layanan kesehatan jarak jauh melalui teknologi komunikasi, telah menjadi semakin penting dalam penyediaan layanan kesehatan di seluruh dunia. Telemedis menjadi populer di negara maju dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir berkat kemajuan teknologi. 

Dengan teknologi yang semakin maju, telemedis memberikan kemudahan kolaborasi lintas disiplin yang mampu memudahkan konsultasi medis antara para profesional kesehatan dengan masyarakat, serta membawa harapan baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. 

Di era digital, semua orang dapat berkomunikasi meski dalam jarak yang berjauhan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media dan teknologi digital bukan hanya memberi dampak positif tetapi juga dampak negatif, terutama bila tidak terkontrol dengan baik.

Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia memiliki aspek yang berbeda. Pertumbuhan mempengaruhi aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan kematangan intelektual dan emosional  individu. Pertumbuhan ditandai dengan perubahan ukuran, proporsi, hilangnya ciri-ciri lama, dan munculnya ciri-ciri baru. 

Di sisi lain, terdapat masalah kesehatan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan balita, yaitu masalah gizi pada bayi (balita) di bawah usia lima tahun yang dapat menimbulkan dampak serius dalam jangka pendek dan jangka panjang. Namun, dengan penggunaan media informasi mampu memberikan dampak signifikan dalam mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan, terutama dengan memberikan informasi tentang asupan suplemen zat besi pada ibu hamil yang dapat mempengaruhi pengetahuan para ibu hamil terkait kesehatan dan gizi.

Salah satu masalah kesehatan pada balita yang umum terjadi adalah stunting. Stunting ditandai dengan pertumbuhan anak yang lambat karena kekurangan gizi kronis. Umumnya dimulai sejak masa kandungan hingga anak berusia 23 bulan. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. 

Masalah ini dapat berdampak jangka panjang, menyebabkan masalah kesehatan pada masa dewasa. Menurut WHO, Indonesia menempati peringkat 108 dari 132 negara dengan tingkat stunting tertinggi. Tahun 2021, sekitar 24% balita di Indonesia mengalami stunting. Ini bukanlah angka yang kecil. Bayangkan satu dari empat anak tidak tumbuh sebagaimana mestinya. 

Penyebabnya beragam, mulai dari pola makan yang kurang bergizi, kesehatan ibu yang buruk, hingga akses layanan kesehatan yang terbatas. Namun, upaya pencegahan dan penanganan stunting terus berkembang. Para ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan memeriksakan kehamilan secara rutin. 

Tidak hanya itu, kini pemerintah pun sedang berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan serta edukasi tentang pentingnya nutrisi bagi ibu hamil dan anak. Inovasi teknologi seperti telemedicine menjadi harapan baru dalam perang melawan stunting. Layanan kesehatan digital ini memungkinkan orang tua berkonsultasi dengan dokter tanpa harus bertemu secara langsung, mengurangi hambatan akses, dan memberikan informasi yang diperlukan untuk mencegah stunting. Pencegahan stunting membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan usaha bersama, kita dapat mengatasi stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. Lebih dari sekadar mengatasi masalah fisik, kita sedang membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Seiring berkembangnya teknologi, banyak sekali inovasi salah satunya di bidang kesehatan seperti telemedicine. Telemedicine merupakan sebuah inovasi teknologi dalam sektor kesehatan, yang menjadi hal penting dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan balita. Dengan perkembangan teknologi, layanan kesehatan online seperti telemedicine menawarkan manfaat yang luar biasa, terutama dalam kasus seperti stunting pada balita. Meskipun manfaatnya besar, survei menunjukkan bahwa pemahaman dan pemanfaatan telemedicine di Indonesia masih rendah di kalangan masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak balita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun