[caption caption="keindahan pulau badi"][/caption]
“Pulau-pulau kecil yang terlihat olehmu, dipersatukan semuanya oleh laut. Setiap pulau beda, namun keberadaan mereka karena laut yang satu dan sama.”
― Anand Krishna
Setelah sekian lama hilang dari peredaran kompasiana, kini saatnya kembali untuk mengisi ruang-ruang kosong di akun ini yang mulai dihinggapi sarang laba-laba. (Jiah Perezz)
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman seru mengunjungi sebuah pulau yang letaknya dekat dengan kota Makassar. Iya namanya Pulau Badi, yang masuk kedalam wilayah administratif kabupaten Pangkajene Kepualauan (Pangkep). Teman-teman pasti udah pada tahu kan kabupaten Pangkep itu masuk provinsi mana? Yuhuu. Provinsi Sulawesi Selatan. But well, saya gak bakalan mengulik tentang ilmu geografi teman-teman kok.
Kalau dari Makassar ke pulau badi itu bisa ditempuh selama dua hingga dua setengah jam, tergantung dari cuacanya hari itu. Oo iya, transportasi kesana pastinya menggunakan perahu yang berukuran kecil tapi gak kecil-kecil amat yang bisa muat hingga dua puluhan penumpang.
[caption caption="Pelabuhan Paotere"]
Pelabuhan Paotere adalah pelabuhan tempat berlabuhnya kapal-kapal rakyat. Baik ke Pulau Badi maupun beberapa pulau lainnya termasuk pulau-pulau di kepulauan Nusa tenggara.
Menggunakan kapal penumpang ini hanya butuh biaya sekitar 30.000 an saja, jadi kalau buat pulang pergi sekitar 60.000/per orang. Jadi lumayan murah buat yang berkantong tipis atau lagi ngirit.
Jam keberangkatan biasanya jam 12 siang, karena kapalnya akan menunggu penumpang lainnya hingga penuh. Tapi sarannya sih, ada di pelabuhan Paotere sebelum jam 10 pagi saja, biar bisa jalan-jalan dulu sekitaran pelabuhan. Ada banyak tempat buat mengabadikan foto atau sekedar berwisata kuliner khas Makassar.