Mohon tunggu...
Wisnu Pitara
Wisnu Pitara Mohon Tunggu... Guru - Sekadar membaca saja

Sekadar berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Islam Itu Rahmatan Lil'Alamin

14 September 2020   15:51 Diperbarui: 14 September 2020   15:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bahwa air dan udara bisa digunakan sebagai media bagi manusia untuk bisa melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain adalah sesuatu hal yang biasa-biasa saja, dan bisa terjadi bagi semua orang, tidak hanya seperti pada kisah Sulaiman. 

Tumbuhnya biji-bijian, keluarnya buah-buahan dari berbagai pohon, keluarnya makhluk hidup dari sesuatu yang mati, ataupun keluarnya yang mati dari yang hidup, sesungguhnya semua merupakan keajaiban yang bisa dinikmati oleh banyak orang atas izin Allah Ta'ala. (QS Al Anam 95, An Nahl 11, Al A'raf 57). 

Dalam mengalirnya darah ke berbagai organ tubuh, bagaimana udara keluar masuk melalui hidung dan bertugas sebagai pemberi tenaga tubuh manusia, juga merupakan mukjizat yang terjadi pada semua orang.

Al Qur'an juga menunjukkan kemukjizatan atas alam semesta. Manusia disuruh untuk memikirkan bagaimana langit tidak runtuh, berbagai benda-benda langit beredar menurut pola dengan sangat teliti, hiasan langit dengan berbagai bintang sangat banyak. Bagaimana ukuran waktu berbeda antara waktu bumi dengan waktu di tempat-tempat lain. 

Ada tempat-tempat di langit yang sangat jauh dari bumi, diibaratkan bahkan setan-setanpun tidak bisa menembus ke dalam lapisan langit yang sangat jauh dari bumi itu.

Ada sebuah kisah, bahwa seorang musuh pasukan rasul sudah melukai dan membunuh banyak sekali anggota pasukan rasul. Suatu ketika, orang itu tertangkap dan pada saat diinterogasi sempat mengucapkan kalimat La ilaha illallah untuk sekedar membuat alibi, tetapi tetap dibunuh. Demi mendengar bahwa orang itu sudah dibunuh, rasul sangat marah. 

Rasul mengatakan bahwa musuh sekalipun sudah banyak membunuh, namun dia sudah menyatakan La ilaha illallah, maka dia tidak boleh dibunuh, meskipun ucapan orang itu mengucapkannya hanya berpura-pura sekedar di mulut saja, dan tidak secara tulus di dalam hatinya. 

Untuk menentukan apakah seseorang benar-benar percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, hanya merupakan kewenangan Allah, bukan berada di tangan manusia.

Di atas hanya sekelumit saja, bahwa berbagai pedoman agama Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta beserta isinya.

Wallahu'alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun