TRAGEDI PERSEKUSI
kesaksian bunda Neno Warisman
Saya dijemput sahabat sahabat relawan jam 24.00 an malam setiba di Bandara Suta , dan teman teman mengerti betapa laparnya saya. Mereka menajak saya makan di restoran padang jalan Juanda dan setelah makan , saya pulang.
Saya masih terus memikirkan persekusi ini.
Luar biasa polisi.
Gak bisa mengatasi tdk lebih dari 40 an saja orang dan remaja remaja yang berteriak, naik pagar gerbang dan berjoget jioget, bakar bakar, lempar mineral ke kaca depan mobil Mercy milik dr diana Tabrani yang menjemput saya ygcini.
Padhal jumlah aparat beratus ratus banyaknya dan dari beberapa satuan yang berbeda.
Anehnya, ketika pun yg aksi di depan gerbang itu sdh capek dan pulang, saya tetap dikurung bahkan dengan police line (dijaga, tapi gag boleh diberi makanan) sampai jam 9 malam saat pesawat akhir pulang dan ternyata pesawat ditahan karena perintahnya adalah saya harus diterbangkan pulang ke jakarta.
Terbukti dr boarding pass kepulangan yang diberikan, ternyata sdh disiapkan sejak kami datang.
Artinya yg seharusnya rahasia nama penumpang dst , tdk berjalan.
Bertahan di dalam mobil selama nyaris 7 jam , hingga pkl 21.00 an malam begitu banyak yg terjadi.