Dalam mengerjakan IELTS writing banyak hal yang perlu kita pertimbangkan dalam penulisannya. Kalau kita mengacu kepada rubrik penilaian, ada empat hal yang perlu dicermati yaitu; Task achievement (kesesuaian dengan perintah), coherence and cohesion (koherensi), lexical resource (kosa kata), dan grammatical range and accuracy (variasi dan akurasi pengunaan grammar). Pada artikel-artikel sebelumnya, kita sudah membahas terkait dengan dengan semua hal tersebut. Namun, disini kita coba akan lebih mendalami aspek yang termasuk dalam kosa kata dan variasi struktur grammar yang sering dikenal sebagai paraphrase. Paraphase merupakan suatu skill yang penting yang perlu kita pahami dalam penulisan akademis. Skill ini akan sangat membantu kita dalam menjelaskan makna yang ingin kita sampaikan secara tidak repetitive. Perlu kalian ingat, pengunaan kata yang berulang akan mempengaruhi kualitas tulisan kita dan tentunya nilai kita.
Agar lebih jelas, kalian bisa lihat contoh paraphrase di bawah ini;
The school student listened attentively to the podcast'
Bisa diparaphase dengan
'The pupil listened very carefully to the digital audio file'
Jika kalian perhatikan contoh di atas, ada beberap kata yang dirubah seperti school student = pupil, attentively = very carefully, dan podcast = digital audio file.
Seperti itulah paraphase yang perlu kita implementasikan dalam tulisan kita. Selain itu, paraphrase juga bisa gunakan dalam reading dan listening juga karena salah satu konsep dasar dari tes IELTS adalah menguji kita terkait dengan pemahamanan kita terhadap variasi kata dalam konteks akademis.
Mari kita lanjutkan pembahasan kita terkait paraphase. Ada 4 cara untuk kita dalam melakukan paraphrase, yaitu dengan strategi; (1) pengunaan sinonim, (2) perubahan urutan kata, (3) merubah bentuk kata dan (4) Merubah kalimat dari bentuk aktif ke pasif. Mari kita lihat masing masing strategi tersebut.
- Pengunaan sinonim
Sinonim merupakan kata-kata yang berbeda namun memiliki makna yang sama. Contoh: humans adalah sinonim dari people, attractive adalah sinonim dari beautiful. Jadi, strategi ini simple yang dimana kita hanya perlu mengganti satu kata dengan kata yang lain yang memiliki makna yang sama.
Contoh:Â
"My car needs petrol." dirubah ke "My vehicle requires fuel."
Jika kalian perhatikan di atas, ada 3 kata yang dirubah dengan sinonimnya yang dimana akhirnya membentuk kalimat baru dengan mempertahankan maknanya. Perlu di ingat bahwa kalian tidak perlu mengganti semua katanya, namun usahakan untuk ganti sebanyak mungkin.
Namun, jika kalian akan menggunakan strategi ini, perlu diperhatikan terkait dengan pemilihan katanya. Yang kita cari disini adalah kata kata yang memiliki kesamaan makna bukan yang hampir mirip karena nanti akan bisa merubah makna dari tulisan kita.
Contoh:
"Violent crime is on the rise among teenagers." Diganti dengan "Violent offences are rising among young people."
Disini, teenagers diganti dengan young people. Meskipun ada kemiripan kata namun young people juga bisa artikan sebagai young adults yang memiliki rentang umur 18-30 sehingga menjadi kurang tepat makna nya. Oleh karena itu, pemilihan kata yang lebih baik adalah; "Violent offences are rising among adolescents." Ini lebih baik karena kedua kata tersebut memiliki makna yang sama dan pada kahirnya tidak merubah makna kalimat tersebut.
"Global warming is mostly caused by emissions from internal combustion engines." Diganti dengan "Climate change is mainly caused by the release of fumes from motor vehicles."
- Perubahan urutan kata
Strategi ini akan lebih mudah jika kalimat nya memiliki lebih dari satu klausa.
Contoh:
As languages such as Spanish, Chinese and English become more widely used, there is a fear that that many minority languages may die out.
Diparaphrase menjadi
 There is a fear that many minority languages may die out, as languages such as Spanish, Chinese and English become more widely used.
Bisa juga digabungkan dengan strategi sinonim yang dimana menjadi
There is dismay that many lesser used languages may pass away, as languages such as Chinese, English and Spanish become more broadly spoken.
Learning to manage money is one of the key aspects to adult life.
Â
Diparaphrase menjadi
Learning to manage money is one of the aspects to adult life that is key.
- Merubah bentuk kata
Dalam bahasa inggris banyak bentuk kata seperti; kata benda, sifat, kerja dan keterangan. Dengan merubah bentuk kata dapat memudahkan kita dalam paraphrasing secara efektif.
Contoh:
Longer life spans and improvements in the health of older people suggest that people over the age of sixty-five can continue to live full and active lives.
Diparaphrase menjadi
Longer life spans and improvements in the health of older people are suggesting that people over the age of sixty-five can continue living full and active lives.
- Merubah kalimat dari bentuk aktif ke pasif
Bentuk kalimat pasif seringkali digunakan dalam penulisan akademis sehingga sangat cocok dalam IELTS writing.
Contoh:
Contoh kalimat aktif: The property developers invested $20 million in the development of the shopping centre.
Contoh kalimat pasif: Â $20 million was invested in the development of shopping centres.
Contoh kalimat aktif: People say that global warming is caused by the burning of fossil fuels.
Contoh kalimat pasif: Â Global warming is said to be caused by the burning of fossil fuels.
Itulah strategi-strategi paraphase yang kalian bisa gunakan dalam IELTS writing. Setiap strategi bisa digunakan secara sendiri ataupun digabungkan. Namun yang perlu di ingat, paraphrase bukanlah ahanya mengganti kata dan struktur namun harus tetap mempertahankan makna kalimat asli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H