Kemudian, setiap selesai menulis entah itu satu paragraf atau satu bab, dosen penulis sebaiknya memberi jeda waktu. Setelah jeda, bacalah kembali kalimat yang sudah ditulis dan mulailah 'tega' memangkas kalimat-kalimat yang bertele-tele atau tidak perlu. Dalam istilah kepenulisan, pekerjaan berat ini disebut killing the darlings. Ingatlah juga resep menulis klasik bahwa seorang penulis boleh menulis sekehendak hati, tapi nantinya harus menyunting tulisannya sendiri dengan kepala dingin (write with your heart, but edit with your head).
Berbekal keempat langkah di atas, dosen sebagai profesi mulia niscaya bisa kian memaksimalkan tebaran manfaatnya dalam mendidik anak-anak bangsa generasi penerus negeri ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI