Sebagai catatan akhir, Presiden Prabowo harus mencapai segala cita-cita mulia yang disematkan kepadanya oleh rakyat dengan cara yang demokratis, cermat, dan akuntabel. Ini perlu diingatkan karena liputan Majalah Tempo menemukan ada dimensi gelap dari approval rating tinggi:  pemerintahan Prabowo tidak bisa membendung kemunduran demokrasi yang terjadi pada masa seratus hari kepemerintahannya, di mana salah satu indikatornya adalah mobilisasi militer yang makin intensif untuk memuluskan proyek strategis nasional di lapangan (tempo.co, 28/1/2025). Jadi, tingkat kepuasan tinggi masih dominan ditopang oleh sejumlah program sosial gratis, seperti MBG, pemeriksaan kesehatan gratis, dan lain sebagainya. Padahal, kebijakan-kebijakan itu tentu menyedot anggaran negara dan berisiko bagi ketahanan fiskal kita. Di sinilah, Presiden Prabowo harus memastikan pencapaian program populistis dan perbaikan ekonomi bangsa dilakukan tanpa mengorbankan aspek demokrasi, hak sipil masyarakat, dan akuntabilitas maupun transparansi publik.
Jika Presiden Prabowo bersama jajaran pemerintahannya bisa menerapkan mileniarisme demokratis ini, semoga bangsa ini benar bisa menjadi bangsa yang berjaya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI